JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mengucapkan selamat kepada para pelajar Papua penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM). Sebanyak 4.251 terbaik mendapatkan kesempatan tersebut.
Pengumuman itu dibagikan Nadiem di akun Instagram beserta video para penerima beasiswa. Mereka adalah peserta didik jenjang pendidikan menengah.
BACA JUGA:
“Selamat kepada adik-adik pelajar dari Papua, Daerah Khusus, dan Repatriasi yang menjadi peserta didik baru dengan dukungan beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM). Pada tahun ini, @kemdikbud.ri menyalurkan beasiswa ADEM kepada 4.251 peserta didik jenjang pendidikan menengah sebagai bentuk komitmen kami untuk memberikan akses pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara,” tutur Nadiem Makarim dikutip dari akun @nadiemmakarim, Jumat (4/8/2023).
“Untuk adik-adik semua, manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk menimba ilmu, pengalaman, dan berkarya dengan semangat Merdeka Belajar,” ujarnya.
BACA JUGA:
Laman resmi Kemendikbud menyebutkan beasiswa ADEM adalah beasiswa yang diberikan kepada Peserta Didik yang tinggal dan berasal dari Wilayah Papua, Daerah Khusus dan Repatriasi untuk melanjutkan pendidikan menengah.
Sejak Tahun 2013, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menggelar program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) untuk murid-murid jenjang sekolah menengah di Papua dan Papua Barat. Sasaran Program ADEM tersebut selanjutnya diperluas dengan menyasar murid-murid di wilayah 3T dan wilayah perbatasan pada tahun 2014 dan tahun 2016 kembali diperluas dengan menyasar murid-murid dari keluarga repatriasi,yakni buruh migran atau tenaga kerja Indonesia di wilayah Sabah, dan Serawak, Malaysia.
Tujuan digelarnya Program ADEM tersebut adalah memberi peluang kepada murid-murid di Papua, daerah 3T dan anak buruh migran di Malaysia untuk menempuh pendidikan menengah yang berkualitas. Melalui Program ADEM, diharapkan terjadi percepatan pembangunan sumber daya manusia di Papua dan Papua Barat, di wilayah 3T dan daerah perbatasan, serta bagi anak-anak buruh migran di Malaysia. Selain itu, Program ADEM juga diharapkan mempercepat akulturasi keragaman budaya.
(Marieska Harya Virdhani)