Limbah Nanas Dapat Diubah menjadi Pakan Alternatif Ternak, Dosen UIR Adakan Pengabdian di Desa

JAKARTA - Buah nanas merupakan salah satu komoditas pertanian utama di Indonesia yang menjadikan negara kita peringkat 9 dunia sebagai produsen nanas.

Bahkan nanas menjadi komoditas buah unggulan dengan ekspor tertinggi sebesar 236.226 ton pada 2019 (Rizaty, 2021).

Salah satu daerah di Kabupaten Kampar, Riau yang juga merupakan produsen buah nanas adalah Desa Kualu Nanas sejak 2001.

Sekitar 2886 buah nanas/ha dipanen dalam waktu satu bulan. Banyaknya hasil panen berarti banyak juga limbah nanas yang dihasilkan. Berdasarkan banyak penelitian, limbah nanas terbukti bisa diubah menjadi pakan alternatif ternak yang aman dan tinggi nutrisi.

Pengabdian kepada masyarakat Desa Kualiu dilakukan oleh Rafil Arizona, S.T., M.Eng, Dr. Prima Wahyu Titisari, M.Si, M. Rizqi Azmi, S.H., M.H, Frado Ramadhan, Indry Chahyana, S. Pd, Haliza Nurdilla, dan Putri Selaras setelah mengumpulkan banyak literatur dan melakukan percobaan.

Diadakan sosialisasi terlebih dahulu mengenai inovasi yang akan dilakukan, setelah itu bersama-sama masyarakat mempraktikkannya.

“Limbah nanas ini sayang jika hanya dibuang begitu saja ditepi kebun. Padahal jika kita lihat komposisi nutrisinya, kulit nanas, mahkota, daun dan bonggolnya bisa dijadikan sebagai pakan ruminansia salah satunya sapi dengan pengolahan yang tepat” ujar Bu Prima.

“Kandungan serat NDF yang tinggi pada kulit nanas sangat memungkinkan untuk menjadi pengganti rumput sebagai pakan dasar hewan ruminansia”, tambah Bu Indry.

Pembuatan pakan ternak dari limbah nanas ini dilakukan dengan 3 tahapan yaitu penjemuran limbah di bawah terik matahari, penggilingan menjadi remahan-remahan dan pencampuran dengan konsentrat berupa EM4 dan Molase.

Setelah itu bisa langsung disimpan 3-4 hari untuk proses fermentasi dan langsung dapat diberikan kepada ternak.

Pemanfaatan limbah kulit nanas sebagai pakan ternak utama pada ternak ruminansia dapat memberikan nilai tambah serta dapat mendorong berkembangnya usaha ternak, kemudian dapat memacu produksi daging sapi ternakan.

Kulit buah nanas serta serat daging nanas mengandung sumber energi yang sangat potensial untuk ternak jenis ruminansia. Kualitas ternak bagus dan limbah nanas termanfaatkan dengan baik.

Putri Selaras, aktivis Persma AKLAMASI UIR.

(Natalia Bulan)