Di zaman Paleotikum, manusia purba berusaha bertahan hidup dengan cara berburu dan meramu makanan.
Dengan kondisi tersebut, maka manusia purba tak hanya tinggal di 1 tempat, namun harus berpindah-pindah tempat (nomaden.
Saat itu, manusia purba terpaksa memilih nomaden karena keadaan mereka yang masih sangat bergantung pada kondisi alam dan kemampuan yang masih sangat terbatas.
Ketika itu mereka berusaha memenuhi kebutuhan sehari-hari nya dengan mengumpulkan makanan dan berburu bintang atau biasa disebut dengan food gathering.
Kebanyakan tempat yang ditinggali oleh manusia purba adalah tempat yang banyak menyediakan air dan bahan makanan. Sehingga, banyak manusia purba yang hidup di padang rumput dan hutan kecil yang dekat dengan danau atau sungai.
Setelah bahan makanan di tempat tersebut habis, manusia purba akan pindah ke tempat yang masih tersedia banyak makanan.
Di indonesia sendiri terdapat beberapa lokasi yang menunjukan bahwa ada pola hidup nomaden, yaitu di sepanjang aliran sungai Bengawan Solo (Sangiran, Ngawi, Ngandong, Sambungmacan, dan Trinil).