Pada angkatan 5 terdapat 39 guru penggerak yang lolos seleksi, begitu pula pada angkatan 7 tercatat 39 guru yang lolos seleksi dan saat ini masih berproses mengikuti pelatihan serta lokakarya untuk mengasah kemampuan, kompetensi dan jiwa kepemimpinan.
Menurut dia, keberadaan guru penggerak sangat dibutuhkan bagi siswa, sesama rekan guru dan untuk kemajuan sekolah dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar.
"Harapannya, kegiatan pembelajaran menjadi semakin berkualitas dengan perubahan pola pikir dalam menyampaikan dan memberikan materi pembelajaran ke siswa," katanya.