“Indonesia adalah negara yang besar dengan berbagai sumber daya yang dimilikinya, kekayaan biodiversitas alam dan manusia di Indonesia dapat menjadi modal untuk menjadi negara maju 2045. Indonesia memiliki visi menjadi negara maju berpendapatan tinggi, oleh karena itu dibutuhkan perubahan paradigma perekonomian yang dulunya berbasis sumber daya alam menjadi berbasis inovasi. Paradigma Indonesia kaya yang hanya menekankan kuantitas kekayaan alam termasuk biodiversitas, mineral alam atau bahan tambang hanya akan berujung pada eksploitasi alam,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa di tengah keberlimpahan ini, Indonesia kita masih minim dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan minim modal sosial sehingga kekayaan alam dan biodiversitas belum optimal untuk dimanfaatkan bagi kesejahteraan rakyat dan bangsa.
“Saatnya mengambil langkah strategis dengan paradigma baru berbasis sains dan teknologi untuk mengelola biodiversitas secara lebih cerdas, produktif, dan berkelanjutan. Indonesia membutuhkan visi dan strategi nasional melalui ekosistem pengetahuan, riset, dan inovasi yang kuat. Pengetahuan yang maju serta inovasi yang saling mendukung terbukti dapat menghasilkan produk yang bermanfaat,” imbuh Dr. Witri.
(Natalia Bulan)