Kemudian, saat abad ke-11, Dinasti Song mencoba memakai kompas untuk peralatan navigasi.
Lalu, kompas mulai digunakan oleh orang Persia dan dijual kepada orang Eropa. Saat abad ke-15, seorang pelaut dari Arab, Ibnu Maid, merubah bentuk kompas.
Kala itu, tak banyak orang Arab yang berprofesi pelaut. Tetapi, dengan kecerdasannya, Ibnu Majid sukses memodifikasi kompas dengan 32 arah mata angin.
Kompas ciptaan Ibnu Majid lalu dikenal dengan bentuk semula kompas modern.