Apalagi, katanya, negara memberikan akses pendidikan yang bagus, bahkan termasuk fasilitas beasiswa S3 di seluruh dunia.
"Ini untuk mencapai cita-cita, jangan cepat-cepat menikah," katanya.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan pemerintah daerah setempat terus memantau kasus pernikahan dini di Solo.
"Kemarin sempat ada peningkatan selama pandemi, lebih ke masalah ekonomi. Kita pantau terus, biar tidak terjadi ke depan karena pernikahan dini otomatis stunting," katanya.
Selain faktor ekonomi, beberapa faktor lain yang juga memberikan dampak pada terjadinya pernikahan dini yakni penutupan sekolah selama pandemi Covid-19 dan pandemi Covid-19 itu yang berdampak pada terbatasnya aktivitas sosial masyarakat.
(Natalia Bulan)