BANDUNG BARAT - Keberadaan gadget menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat saat ini.
Namun, ibarat dua sisi mata pisau, keberadaannya bisa saja membawa dampak positif namun juga bisa ke arah yang negatif.
Khususnya untuk anak-anal, gadget dikenal memiliki tingkat kerawanan tinggi karena bisa membuat mereka kecanduan dan melupakan interaksi sosial di lingkungannya.
Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua, Jawa Barat beberapa waktu lalu mencatat terdapat 98 anak yang harus menjalani perawatan karena kecanduan gadget.
"Kami ingin mengajak anak-anak belajar tapi dengan suasana yang santai dan menyenangkan, tanpa harus bersentuhan dengan gadget," tutur Pendiri Yayasan Bakti 45 Sejahtera, di Lembang, KBB, Salim, Senin (10/10/2022).
Dirinya bisa memahami ketika anak sekolah dari Senin sampai Sabtu bisa membuat mereka jenuh.