Cerita Stafsus Milenial Jokowi Berjuang Hidup hingga Raih Gelar Master dari Universitas Harvard

JAKARTA - Kesejahteraan anak merupakan penanda penting dari kemajuan menuju pencapaian Sustainable Development Goals (SDG). dan salah satu indikatornya adalah bagaimana anak Indonesia memiliki pendidikan yang berkualitas dan akses kesehatan.

Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar membagikan pengalamannya tentang bagaimana pentingnya pendidikan bagi anak Indonesia.

(Baca juga: Cerita Siswa Bekasi Tembus Kuliah di Harvard, Netizen Turut Bangga)

“Saya kecil dari keluarga dengan ekonomi rendah, ayah seorang guru dan ibu berjualan kue. untuk saya bisa melanjutkan kuliah ayah saya sampai ke kota meminta-minta uang ke orang,” ujar Billy dalam sustainable advocacy training yang diadakan Kohati PB HMI, Sabtu (3/9/2022).

“Saat itu kata Billy, keluarganya hanya memberikan uang untuk cukup berangkat keluar dari Papua. Selebihnya nanti dia yang memikirkan cara untuk bertahan hidup.” Saat itu saya bertekad ingin kuliah tentu sambil bekerja ,“tambah Billy.

“ Bersyukur, mulai dari semester dua saya sudah kuliah dengan beasiswa. Perjalanan saya tidak sederhana, hingga saya diangkat dan diamanahkan mendampingi bapak presiden,”ungkapnya.

Setelah berhasil menuntaskan pendidikannya, Billy bekerja di sebuah perusahaan minyak. Namun dia memutuskan untuk resign dan keluar dari perusahaan. Billy juga berhasil meraih gelar master dari Universitas Harvard.

“Posisi saya cukup strategis dan diandalkan, tapi saat itu saya mencoba keluar dari lokasi bekerja, saya melihat anak-anak bermain di tepi laut, saya bertanya ‘ kalian tidak sekolah ? ‘ anak-anak menjawab ‘ada sekolah kaka, tapi tidak ada guru’ dan saat itu hati saya bergetar, mulai saat itu saya bertekad untuk resign dan menjadi guru mereka,“ungkapnya.

“Tekad itulah yang mengawali mimpi saya untuk mengajar, memberikan pendidikan kepada anak-anak yang kurang mampu, bahkan jauh dari akses pendidikan ,“terangnya.

Dikatakan Billy, dalam kerangka Sustainable Development Goals ( SDG) dengan 17 indikator didalamnya, mengurangi kemiskinan, kesenjangan, melindungi lingkungan dan lain-lain, pendidikan yang berkualitas bagi anak, menjadi penting sebagai akar serta penopang .

Pendidikan juga memiliki peranan yang sangat penting untuk menunjang kehidupan manusia karena pada dasarnya manusia dalam melaksanakan kehidupannya tidaklepas dari pendidikan