JAKARTA - Aris Yohanes, 37, menjadi tunanetra dengan kondisi buta total pertama di Indonesia yang meraih gelar Sarjana Teknik Informatika, menurut catatan Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni).
Aris, yang sejak usia 11 tahun bercita-cita ingin menjadi seorang pemrogram, adalah salah satu dari lebih 50 tunanetra yang menempuh pendidikan tinggi di berbagai program studi di Universitas Pamulang, Tangerang Selatan.
Ketika ditemui di Sekolah Luar Biasa Pembina Tingkat Nasional, Jakarta Selatan akhir Juli lalu, Aris tengah mengajarkan delapan muridnya yang juga tunanetra tentang cara memproduksi siniar (podcast).
Saat itu, mereka belajar di ruang perpustakaan sekolah. Setiap murid tampak sibuk menyunting suara di laptop mereka masing-masing.
“Saya menyisipkan hal-hal yang booming di market, harapannya berguna setelah lulus mereka tetap bisa pakai itu, bisa menyokong dalam pekerjaan, jadi wirausaha, atau mungkin menjadi content creator,” kata Aris ketika ditanyai alasannya mengajarkan tentang siniar.
Sebagai seorang tunanetra, Aris paham betul betapa sulitnya akses ke pendidikan tinggi dan dunia kerja di Indonesia yang belum inklusif bagi penyandang disabilitas.