JAKARTA - Berikut ini adalah penjelasan tentang sistem transportasi pada makhluk hidup yang perlu dipelajari lebih dalam.
Di dalam tubuh makhluk hidup selalu terjadi sistem transportasi. Sistem ini terjadi melalui proses pengangkutan nutrisi, oksigen, karbondioksida, dan sisa metabolisme.
Pada bagian ini akan mempelajari proses transportasi yang terjadi pada tumbuhan dan manusia.
Sistem Transportasi pada Tumbuhan
1. Jaringan transportasi tumbuhan
Xilem dan floem adalah jaringan seperti tabung yang berperan dalam sistem pengangkutan. Sementara air dan mineral dari dalam tanah akan diserap oleh akar.
Kemudian diangkut melalui xilem ke bagian batang dan daun tumbuhan. Zat makanan yang dibuat di daun akan diangkut melalui floem ke bagian lain tumbuhan yang memerlukan zat makanan.
Xilem dan floem adalah jaringan pengangkut yang salurannya terpisah. Xilem yang ada di akar bersambungan dengan xilem yang ada di batang dan di daun.
Floem juga bersambungan ke semua bagian tubuh tumbuhan.
2. Mekanisme transportasi pada tumbuhan
Untuk transportasi air, air adalah zat yang diperlukan oleh tumbuhan dan sebuah jenis zat yang termasuk ke dalam kelompok zat cair.
Peristiwa masuk dan keluarnya air dari tumbuhan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Pada saat kondisi lingkungan lembap atau jumlah uap air di lingkungan tinggi, maka air akan masuk ke dalam tumbuhan.
Namun, jika lingkungan di sekitar tumbuhan kering atau jumlah uap air di lingkungan rendah, uap air akan keluar dari tumbuhan melalui stomata yang terdapat di daun, dan proses ini disebut transpirasi.
Lalu ada juga transportasi nutrisi pada tumbuhan. Semua bagian tumbuhan seperti akar, batang, daun, serta bagian lainnya memerlukan nutrisi.
Agar kebutuhan nutrisi di setiap bagian tumbuhan terpenuhi, maka dibutuhkan suatu proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh tumbuhan.
Pengangkutan hasil fotosintesis berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi melalui pembuluh floem.
Perjalanan zat-zat hasil fotosintesis dimulai dari sumbernya yaitu daun (daerah yang memiliki, konsentrasi gula tinggi) ke bagian tanaman lain yang dituju (daerah yang memiliki konsentrasi gula rendah).
Sistem Transportasi pada Manusia
Sistem transportasi pada tubuh manusia berfungsi untuk mengangkut nutrisi, oksigen, karbondioksida serta sisa metabolisme.
Proses ini berlangsung terus menerus selama kehidupan manusia. Lalu, bagaimanakah sistem transportasi berlangsung di dalam tubuh?
Darah
Saat ada bagian tubuh yang terluka, maka akan mengeluarkan darah.
Darah adalah jaringan yang tersusun atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah.
Kurang lebih 55% bagian darah adala plasma.
Sel darah merah atau Eritrosit berbentuk bulat pipih dengan bagian tengahnya cekung. Sel darah merah tidak punya inti sel.
Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel di seluruh tubuh, oleh karena itu jenis sel darah ini yang paling banyak terdapat dalam darah.
Warna merah di darah disebabkan adanya hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah. Hb adalah suatu protein yang mengandung unsur besi.
Hb memiliki fungsi mengikat oksigen dan membentuk oksihemoglobin.
Berlanjut ke sel darah putih atau Leukosit yang berbeda dengan sel darah merah.
Sel darah putih memiliki bentuk yang tidak tetap atau bersifat amuboid dan mempunyai inti sel. Jumlahnya juga tidak sebanyak sel darah merah.
Fungsi utamanya adalah melawan penyakit yang masuk ke dalam tubuh dan membentuk antibodi. Jika sel darah putih meningkat, maka menunjukkan adanya infeksi.
Kemudian, keping darah atau trombosit yang memiliki bentuk yang beraneka ragam seperti bulat, oval, dan memanjang.
Trombosit tidak berinti sel dan bergranula. Umurnya sangat singkat yaitu 5 sampai dengan 9 hari.
Lalu ada Plasma Darah yang merupakan cairan darah yang sebagian besar terdiri dari air (92%). Selain itu, plasma darah juga terdapat protein plasma yang terdiri atas albumin fibrinogen, dan globulin.
Zat-zat lain yang terlarut dalam plasma darah adalah sari makanan, mineral, hormon, antibodi, dan zat sisa metabolisme (urea dan karbondioksida).
Darah sendiri memiliki organ untuk mengedarkannya. Darah dapat mengalir ke seluruh tubuh karena di dalam tubuh ada alat yang dapat mengedarkan darah ke seluruh tubuh di antaranya adalah jantung dan pembuluh darah.
(Natalia Bulan)