“Summer camp ini akan memberikan pengalaman tersendiri bagi siswa di SMA PD, khususnya untuk menumbuhkan karakter international mindedness. Apalagi lulusan SMA PD cukup banyak yang diterima di kampus luar negeri,” papar Dwi.
Dwi juga menambahkan bahwa kegiatan summer camp ini seharusnya terlaksana pada 2021 lalu.
Namun, karena pandemi Covid-19 yang masih cukup tinggi antara kedua negara, kegiatan ini urung terlaksana.
Sementara itu, James Cohen, yang merupakan pengajar di NIU memaparkan bahwa ia yakin selama 3 minggu ke depan akan mampu menyerap nilai-nilai budaya Indonesia melalui SMA PD.
“Saya sangat yakin, sejak kedatangan kami 11 Juni 2022 kemarin sampai 3 minggu ke depan, kami akan melajar banyak tentang budaya Indonesia. Sambutan dan pelayanan dari sekolah ini sungguh luar biasa,” papar James saat menyampaikan speech di depan civitas akademik SMA PD.
Lebih jauh, Andriana Vita, guru bahasa Inggris SMA PD yang juga merupakan Summer Camp Coordinator turut mengungkapkan bahwa kegiatan ini cukup menarik dan edukatif.
Siswa SMA PD akan banyak belajar berbahasa Inggris, belajar kritis, sekaligus membangun karakter yang nantinya bermanfaat bagi siswa SMA PD saat melanjutkan studi di luar negeri.
“Summer camp ini adalah event yang benar-benar kami nanti sejak 2021 lalu. Di event ini, semua civitas, termasuk siswa terlibat langsung dengan seluruh rangkaian kegiatan. Tidak hanya NIU yang belajar dari kita, namun anak didik kami juga belajar mengenal budaya yang berbeda,” ungkap Andriana.