JAKARTA - Tengah viral sebuah kisah peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang lolos masuk Pendidikan Dokter di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), namun terkendala biaya.
Sosok yang bernama Marselinda Morensia Mulalinda menceritakan kondisinya tersebut melalui akun Facebook pribadinya dan kemudian menjadi viral setelah dibagikan ke media sosial lainnya oleh orang lain.
Dalam unggahannya tersebut, ia menceritakan kondisinya yang saat itu harus segera melunasi Uang Kuliah Tunggal (UKT) dalam 10 hari.
"Waktu yang saya miliki tinggal 10 hari lagi untuk menuju masa depan atau terhenti di sini," tulis
Ia mengungkapkan bahwa dia mendaftar kuliah mengambil jurusan kedokteran pun tanpa sepengetahuan orangtuanya dan dia paham jika orangtuanya tidak akan mampu membiayai kuliahnya.
Pasalnya, ayah Marselinda bekerja sebagai tukang kayu atau bangunan, namun karena sudah lansia sang ayah sudah lama tidak mendapatkan panggilan untuk bekerja lagi.
Kemudian sang ayah beralih menjadi tukang ojek, namun jika sakit asam urat dan kolesterolnya kambuh, sang ibulah yang menggantikan ayahnya mengantar penumpang.
"Puji Tuhan pada bulan Maret yang lalu saya dinyatakan lulus masuk kedokteran UNSRAT jalur SNMPTN. Namun saya bingung karena biaya UKT yang besar. Orang tua saya sudah berusaha namun batas pembayarannya tinggal 10 hari lagi dan kami belum mendapatkan jalan keluar sampai hari ini," tulis Marselinda.
Ia juga bercerita bahwa dirinya bisa berskolah di SMAS Lokon St. Nikolaus Tomohon karena mendapat pembiayaan dari pemerintah Kota Bitung. Ia mendapatkan beasiswa karena prestasinya di masa SMP.
"Saya tidak punya biaya untuk kuliah. Saya hanya punya piagam-piagam dan medali ini yang saya kumpulkan selama SMA. Saya berharap ini semua bisa menolong saya untuk kuliah, namun saya tidak tahu bagaimana caranya. Waktu saya tinggal 10 hari lagi. Tolong bantu saya." pungkas Marselinda.
Keberuntungan masih berpihak untuk Marselinda.
Tak berapa lama ia menceritakan kesulitannya membayar UKT, ia pun mendapatkan banyak perhatian dan bantuan dari berbagai pihak.
Ia mengabarkan kabar bahagia tersebut melalui akunFacebook-nya lagi. Menurut unggahannya, Kabid PSMA Disdikda Sulut, Sri Ratna Pasiak telah menghubunginya dan telah ke rumahnya untuk bertemu dengannya dan orangtua.
Pertemuan itu untuk mengabarkan bahwa biaya kuliah Marselinda akan dianggarkan oleh Pemerintah Kota Bitung.
Ia juga mengucapkan kepada seluruh orang yang terlibat dalam membantunya mulai dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, ASN di kota Bitung, Tim Percepatan Bidang Pendidikan Lonsultasi Pelayanan Publik Pemerinta Kota Bitung.
"Selasa, 31 Mei 2022 saya dan orang tua akan bertemu dengan Pak Walikota Bitung secara langsung. Puji Tuhan Yesus, luar biasa kuasa Tuhan dinyatakan kepada saya dan keluarga hari ini. Tuhan Yesus baik," tulis Marselinda mengucap syukur.
Namun akhirnya dengan terpaksa ia menolak donasi atau bantuan dana dari pribadi karena bantuan perhatian dari pemerintah sudah sangat cukup.
"Terima kasih banyak atas niat baik bpk ibu saudara teman2 semua. Berkat yg bapak ibu saudara2 hendak tujukan untuk saya biarlah diperuntukan bagi mereka yang mungkin saat ini sedang membutuhkan,"
"Tidak bisa saya balas kebaikan hati semuanya, hanya ucapan terima kasih yang teramat dalam dengan doa kepada Tuhan, kiranya Tuhan akan membalas kebaikan Bpk2, Ibu2, kakak2, saudara2 sekalian. Terima kasih sudah menjadi malaikat penolong untuk saya. Salam hormat saya, Marselinda Morensia Mulalinda," tutupnya.
(Natalia Bulan)