“Keseluruhan parameter teknis dari alat yang saya gagas ini mulai dari instrumen pengukur, sistem pengendalian kelembaban, maupun sistem redundancy semua sudah otomatis sehingga bisa lebih efisien,” tandas Andre meyakinkan.
Hasil gagasan Andre ini juga telah berhasil membuahkan prestasi juara pertama pada kompetisi Physics Tour Competition 2 kategori Esai Penerapan Fisika dalam Pengembangan Teknologi yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Riau, akhir Maret lalu.
“Ke depannya, alat ini akan terus saya kembangkan supaya menjadi lebih baik lagi. Semoga alat ini bisa membawa kebermanfaatan bagi banyak pihak,” pungkas Andre penuh harap.
(Natalia Bulan)