Kisah Andre, Disabilitas yang Semangat Raih Pendidikan Tinggi, Sempat Tidak Boleh Masuk Kedokteran

Antara, Jurnalis
Senin 23 Mei 2022 12:14 WIB
Andre penyandang disabilitas yang pantang menyerah mengejar pendidikan tinggi/Antara
Share :

"Awalnya melakukan donor darah karena panggilan hati, karena saya membaca Indonesia masih kekurangan darah. Dari situ, tergerak untuk melakukan donor darah," terang dia.

Disinggung mengenai pendidikannya, Andre yang mengalami disabilitas fisik tersebut mengatakan awalnya ingin masuk ke fakultas kedokteran.

Akan tetapi pada saat itu, dijelaskan bahwa penyandang disabilitas fisik tidak diperkenankan untuk mengambil program studi kedokteran.

Dari situ, ia mencari jalan tengah agar bisa melanjutkan pendidikan tinggi yang sesuai minatnya. Akhirnya, ia pun memilih masuk ke program studi psikologi

Sebagai penyandan cereblal palsy, Andre mengaku kesulitan belajar karena adanya kekurangan antar aotak dan gerak tubuh yang tidak nyambung.

"Saya butuh usaha lebih dan harus fokus untuk menggerakkan tubuh,” kata dia lagi.

Beruntung, dia memiliki teman-teman kuliah yang mengerti dengan kondisi dirinya dan mau meminjamkan catatan perkuliahan, sehingga ia bisa menyelesaikan perkuliahan.

Begitu juga, dengan para dosennya di Universitas Tarumanagara juga mengerti dengan kendala yang dihadapinya.

Bahkan saat belajar pun, ia tak bisa mendengarkan dan mencatat materi sekaligus.

Harus fokus pada salah satu kegiatan. Dalam membaca pun, ia butuh 10 kali lebih lama dibandingkan mahasiswa lainnya.

Solusinya pun, ia merekam semua materi perkuliahan yang diberikan dosennya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya