Inovasi ini dilatarbelakangi oleh potensi besar di Dusun Pule, Wonogiri sebagai suatu daerah pusat kerajinan anyaman bambu, seperti senik, tenggok, besek, kotak tisu, dan sejenisnya.
"Namun, komunitas pengrajin anyaman bambu tersebut masih memiliki beberapa permasalahan seperti sistem manajemen dan teknik pemasaran yang belum optimal. Oleh karena itu, inovasi ini diciptakan dengan harapan dapat mengenalkan, meningkatkan pemasaran, serta melestarikan produk anyaman bambu," tutur Pradana Ricardo.
Anggota tim lainnya, Akhmad Mukhibun mengaku sangat senang dan tidak menyangka dapat memenangkan kompetisi tingkat internasional. Terlebih, mereka juga memperoleh special award dari Malaysia.
"Pengalaman ini menjadi semangat bagi kami untuk terus berprestasi," ungkap Akhmad Mukhibun.
Sementara itu, Enna Hasna berharap agar GoPule dapat menjadi aplikasi yang siap digunakan dan dapat meningkatkan perekonomian para pengrajin anyaman bambu di Dusun Pule, Wonogiri. Humas UNS
(bul)
(Rani Hardjanti)