5 Fakta Sistem Pendidikan di Korea Utara, dari Gratis hingga Kurikulum Fokus Keluarga Kim

Tim Litbang MPI, Jurnalis
Sabtu 30 April 2022 08:24 WIB
Bendera Korut. (Foto: Reuters)
Share :

• Kurikulum Sekolah yang Fokus pada “Keluarga Kim”

Studi dari Institut Evaluasi Kurikulum Korea mengungkapkan bahwa siswa Korea Utara menghabiskan waktu 684 jam belajar mengenai kepemimpinan Keluarga Kim. Mulai dari pemimpin Korut saat ini, yaitu Kim Jong-un; ayahnya, Kim Jong-il; kakeknya, Kim Il-sung, dan sang nenek, Kim Jong-suk.

Sejarah dari kehidupan para pemimpin negara merupakan mata pelajaran wajib bahkan sejak sekolah dasar. Apabila siswa gagal, maka akan mendapatkan hukuman. Hal ini dilakukan agar sedari kecil siswa di Korea Utara telah memahami kesetiaan tiada akhir pada pendiri negara mereka.

• Diajarkan Untuk Membenci Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan

Bukan hal yang tidak mungkin lagi bahwa di Korea Utara, upaya propaganda merajalela hingga ke pendidikan. Setiap ruang kelas di Korea Utara memajang foto Kim Il-sung dan Kim Jong-il, mempelajari “sejarah revolusioner” lewat buku cerita, musik, novel, dan karya seni yang berhubungan erat dengan Keluarga Kim.

Komisi Penyelidikan PBB melaporkan bahwa sistem pendidikan Korea Utara didasarkan pada dua tujuan. Tujuan tersebut adalah menanamkan kesetiaan dan idealisme tinggi pada negaranya dan menumbuhkan kebencian pada musuh, yakni Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan

• Tidak Semua Siswa Melanjutkan ke Perguruan Tinggi

Hanya mereka yang berasal dari keluarga tertentu saja yang punya kesempatan berkuliah, yakni siswa yang berasal dari keluarga kaya raya, punya koneksi dengan pemerintah, dan bebas dari catatan kriminal ataupun pembelot. Salah satu universitas bergengsi di Korea Utara, Universitas Kim Il-sung, memiliki tingkat kesulitan yang tinggi untuk masuk.

Hanya siswa yang punya hubungan dengan penjabat pemerintah dan bernilai bagus yang bisa ikut ujian masuk. Jika siswa tersebut berbakat dalam sains dan matematika, mereka akan mendaftar di Universitas Pertahanan Nasional. Selain itu, rata-rata mahasiswa Korea Utara fasih berbahasa Inggris karena sudah menjadi pelajaran wajib sejak masih kecil.

Dilansir dari berbagai sumber:

Alifia Nur Faiza/Litbang MPI

 

(Widi Agustian)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya