4 Tokoh Nasional yang Menguasai Banyak Bahasa Asing, dari Bung Karno hingga Kakak RA Kartini

Tim Litbang MPI, Jurnalis
Minggu 24 April 2022 10:07 WIB
Soekarno. (Foto: Ant)
Share :

•R.M. Panji Sosrokartono

Sosok R.M Panji Sosrokartono tidak bisa dipisahkan dari hidup pejuang wanita Indonesia, Raden Ajeng Kartini. Beliau adalah kakak Kartini, anak keempat dari pasangan Raden Mas Ario Samingun Sosroningrat, sang Bupati Jepara, dan istrinya, Ngasirah. Lahir di Mayong pada tanggal 10 April 1877, Raden Mas Panji Sosrokartono ini punya panggilan akrab Kartono.

Kartono menamatkan pendidikannya di Europeesche Lagere School, lalu lanjut ke sekolah menengah Hoogere Burgerschool. Pendidikan tingginya ia tempuh di Sekolah Tinggi Teknik Delft, tapi karena merasa tak cocok, akhirnya dia pindah ke Universitas Leiden. Kartono jadi satu-satunya orang Indonesia pertama yang bersekolah di Belanda. Tamat dari Leiden dengan gelar Docterandus in de Oostersche Talen, Kartono menjelajahi Eropa.

Sebagai seorang polyglot, Kartono menguasai 24 bahasa asing dan 10 bahasa daerah. Kartono sempat mengikuti tes lowongan wartawan perang untuk koran Amerika The New York Herald Tribune di Wina, Austia, dan meliput Perang Dunia I. Kala itu, tesnya berbentuk menyingkat-padatkan berita dalam bahasa Prancis satu kolom menjadi berita yang terdiri dari 30 kata dan 4 bahasa, yaitu Inggris, Spanyol, Rusia, dan Prancis. Tak disangka, Kartono mampu menyingkat berita tersebut jadi 27 kata. Dengan begitu, dia lolos telak dan menjadi wartawan perang di surat kabar paling bergengsi di Amerika Serikat.

•Soekarno

Presiden Pertama Indonesia, Soekarno atau Bung Karno, juga merupakan seorang polyglot. Beliau menguasai bahasa Jepang, Belanda, Inggris, Arab, Prancis, Sunda, dan Bali. Mengutip Kepustakaan Presiden Perpusnas, Soekarno menghabiskan masa kecilnya di Surabaya, lalu melanjutkan pendidikan ke Hoogere Burgerschool.

Di masa-masa itulah, Soekarno sering membaca buku-buku di perpustakaan ayahnya dan membangkitkan jiwa nasionalismenya. Soekarno lalu melanjutkan pendidikan di Bandung, tepatnya di THS (Technische Hoogeschool) yang sekarang dikenal sebagai ITB.

Soekarno juga diketahui dekat dengan banyak pemimpin dunia. Salah satunya, pemimpin Uni Soviet, Nikita Khrushchev. Nama Soekarno juga diabadikan sebagai nama jalan di beberapa negara, seperti di Maroko dan Mesir, serta menjadi nama taman di Meksiko.

Dilansir dari berbagai sumber:

Alifia Nur Faiza/Litbang MPI

 

(Widi Agustian)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya