Pengalaman Dosen UNS Puasa Ramadan di Amerika, dari Kolak hingga Sholat Tarawih

Neneng Zubaidah, Jurnalis
Sabtu 16 April 2022 13:57 WIB
Dosen UNS menceritakan pengalaman puasa Ramadan di Amerika Serikat (Foto: Tangkapan layar laman UNS)
Share :

Masyarakat muslim di Amerika terutama para perantau yang tinggal di Amerika sangat diuntungkan. Hal itu juga dirasakan Taufiq, kalau pusat Islam di daerahnya terletak di Perrysburg, yang terdapat masjid yang semarak dengan berbagai kegiatan islami.

Jumlah muslim di Amerika meningkat dari waktu ke waktu. Peningkatan tersebut berdampak pada meningkatnya jumlah masjid. Berdasarkan data, pada 2020 tercatat sebanyak 2.769 masjid di seluruh Amerika. 

Taufiq mengaku berpuasa selama 15 jam. Meski, waktunya lebih lama dari Indonesia, namun cuaca di sana sangat mendukung untuk berpuasa.

"Saya sangat bersyukur karena bulan ini masuk musim semi jadi tidak sesulit saat musim panas. Temperatur di sini di bawah 10 derajat Celsius. Satu minggu sebelum Ramadan juga turun salju di sini, jadi udaranya pas,” kata Taufiq.

Serukan Islam Damai di Amerika

Masih banyak warga yang belum paham tentang Islam di Amerika kendati jumlah masyarakat muslimnya terus mengalami peningkatan. Ditambah masih ada trauma dengan serangan 11 September 2001.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya