Mendikbudristek Dorong Peningkatan Ekosistem Riset di Perguruan Tinggi

Neneng Zubaidah, Jurnalis
Kamis 17 Maret 2022 16:01 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek, LPDP, dan UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS) meluncurkan program Riset Inovatif Produktif (RISPRO) UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS). RISPRO UKICIS merupakan skema pendanaan bagi peneliti Indonesia yang ingin melakukan kerja sama riset dengan perguruan tinggi terbaik di United Kingdom (UK).

BACA JUGA: Menteri Nadiem Minta Pimpinan Daerah di Kalimantan Utara Sejahterakan Guru Honorer

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyambut baik adanya program pendanaan RISPRO UKICIS bagi peningkatan ekosistem riset Tanah Air. Ia berharap melalui program-program seperti Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka serta skema pendanaan RISPRO UKICIS, kampus-kampus di Tanah Air akan bertransformasi dengan ekosistem riset yang semakin inovatif.

“Ekosistem riset yang hidup akan melahirkan karya-karya penelitian yang berkualitas dan inovatif, yang hasilnya tidak hanya bermanfaat di lingkungan perguruan tinggi saja, tetapi juga menjadi kontribusi yang penting untuk masyarakat luas,” katanya melalui siaran pers, Kamis (17/3/2022).

Nadiem pun mengungkapkan banyak tantangan yang harus dibenahi dalam ekosistem riset perguruan tinggi Indonesia. Tantangan tersebut dapat diatasi dengan pemberian kemerdekaan terhadap kampus.

Kampus dan mahasiswa harus diberi kesempatan untuk berkolaborasi dengan sesama institusi pendidikan, dengan sektor-sektor lain di luar pendidikan, kolaborasi lintas fakultas dan prodi, serta kampus harus merdeka dari keterbatasan dana yang menghambat akselerasi kualitas riset.

BACA JUGA: Kemendikbud Ristek Capai 3.700 Pendaftar Beasiswa Guna Pengembangan Anak Bangsa

“Hal-hal tersebut selama ini sudah diimplementasikan ke dalam program Kampus Merdeka seperti matching fund yang mendorong kampus berkolaborasi dengan industri untuk melakukan joint research dan mendapatkan dana. Lalu program pertukaran mahasiswa juga membuka komunikasi antar kampus-kampus baik di Indonesia maupun di luar negeri,” ungkapnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya