Sejak pertama kali diluncurkan pada 2006, Program IRN telah menerima sekitar 5.411 proposal dan mendanai 867 penelitian mahasiswa.
Penerima dana IRN memiliki kewajiban untuk menyelesaikan risetnya dalam waktu maksimal 1 tahun. Tim Pakar IRN akan mendampingi dan membimbing peneliti milenial untuk memantau perkembangan riset, tantangan maupun kendala yang dihadapi melalui dua tahapan audit.
Di samping itu, program IRN juga memberikan pelatihan-pelatihan soft skill yang diperlukan khususnya dalam membangun karakter peneliti muda yang tangguh. Usai penandatanganan Kontrak Kerjasama hari ini, penerima dana IRN periode 2021/2022 langsung mengikuti coaching clinic dari Tim Pakar yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Purwiyatno Hariyadi.
Pada kesempatan yang sama, IRN juga memberikan anugerah bagi 4 mahasiswa sebagai Peneliti Terpilih Program IRN periode 2020/2021. Penilaian diberikan berdasarkan 5 kriteria penelitian yaitu pelaksanaan riset, mutu riset, teknik presentasi, penguasaan materi dan sikap peneliti.
Mereka adalah Nandita Ika Qothrunada dari Universitas Jend. Soedirman, Vina Antania Yapceh dari Universitas Jember, Suparman dari Universitas Mataram, dan Laeli Lutfiani dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Semua Peneliti Terpilih mendapatkan hadiah berupa Laptop.
Salah satu Peneliti Terpilih Laeli Lutfiani mengatakan, menjadi bagian dari Indofood Riset Nugraha 2020-2021 adalah kesempatan berharga yang ia dapatkan.