JAKARTA - Salah satu ciri manusia adalah merupakan mahkluk sosial. Terdapat banyak contoh kelompok sosial dalam lingkungan sekitar, menunjukan ciri tersebut sudah melekat ke jati diri manusia.
Kelompok sosial sendiri terbentuk karena beberapa faktor. Seperti dikutip dari Kemendikbud, faktor tersebut ialah karena kedekatan dan kesamaan antar satu sama lain.
Baca juga: 8 Tips Lulus Kuliah dengan Predikat Cumlaude
Lantas, apa saja contoh kelompok sosial dalam lingkungan sekitar? Berikut pembahasannya:
1. Kelompok Primer
Kelompok primer merujuk kepada kelompok kecil yang memiliki ciri bersifat intimitas, asosiasi tatap muka dan kerja sama. Kelompok primer merupakan kelompok yang anggotanya sering bertatap muka, saling mengenal dari dekat dan karena itu hubungannya lebih erat.
2. Kelompok Sekunder
Kelompok sekunder merupakan kelompok formal yang memiliki sedikit kedekatan sosial. Interaksi dalam kelompok sekunder terdiri dari hubungan yang tidak
langsung dan kurang bersifat kekeluargaan, sehingga biasanya lebih bersifat objektif.
3. Kelompok Dalam
Kelompok dalam merupakan bentuk kesadaran seseorang tentang identitas dirinya dalam suatu kelompok, misalnya keluargaku, negaraku, dan profesiku. Kata "ku" dalam pernyataan tersebut menunjukan seseorang merasa menjadi bagian dalam kelompok.
Baca juga: Cerita Jokowi Soal Mahasiswa UGM Dulu Sering Kena Hepatitis dan Tipes
4. Kelompok Luar
Dalam kelompok luar, seseorang dapat merasa bahwa dirinya bukan bagian dari suatu kelompok. Kelompok luar dapat berubah menjadi kelompok dalam karena adanya kontak dan komunikasi yang memungkinkan interaksi sosial antar kelompok atau antar individu terjalin dengan baik sehingga muncul rasa simpati.
5. Kelompok Formal
Kelompok formal merupakan kelompok-kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja dibuat oleh angota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara anggota-angota. Hubungan antar-anggota berlangsung secara terkoordinasi melalui usaha-usaha untuk mencapai tujuan berdasarkan bagian-bagian organisasi dan bersifat spesialisasi.
6. Kelompok Informal
Kelompok informal adalah kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, daya tarik, dan kebutuhan-kebutuhan seseorang. Keanggotan kelompok biasanya tidak teratur dan keanggotaan ditentukan oleh daya tarik bersama dari individu atau kelompok, namun pembagian tugasnya jelas tapi bersifat informal dan hanya berdasarkan kekeluargaan dan simpati.
7. Paguyuban
Paguyuban merupakan bentuk kehidupan bersama, di mana para anggotanya terikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta kekal. Dasar hubungan tersebut adalah rasa cinta dan rasa persatuan batin yang dianggap telah dikodratkan.
8. Membership Group
Membership group adalah suatu kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut.
9. Reference Group
Reference group ialah kelompok-kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang di luar kelompok tersebut untuk membentuk pribadi dan perilakunya.
10. Okupasional Group
Okupasional group adalah kelompok yang muncul karena semakin memudarnya fungsi
kekerabatan, di mana kelompok ini timbul akibat anggotanya memiliki pekerjaan sejenis.
11. Kelompok Volunteer
Kelompok volunteer adalah orang yang mempunyai kepentingan yang sama, namun tidak mendapat perhatian dari masyarakat. Kelompok ini dapat memenuhi kepentingan-kepentingan anggotanya
secara individual, tanpa mengganggu kepentingan masyarakat secara umum.
12. Kerumuman Sosial
Kerumunan sosial atau adalah sekumpulan orang yang berada di suatu tempat, akan tetapi diantara mereka tidak berhubungan secara tetap. Pengelompokan manusia seperti itu disebut juga kolektivitas, yaitu kumpulan manusia pada suatu tempat dan suatu waktu yang sifatnya sementara.
13. Publik
Publik merupakan kelompok yang bukan merupakan kesatuan. Interaksi normalnya berlangsung melalui alat-alat komunikasi dan umumnya tidak langgeng.
14. Massa
Massa diartikan sebagai keseluruhan dari kerumunan sosial. Pengertian massa timbul sejalan dengan perkembangan masyarakat yang mengarah pada pola kehidupan modern, sehingga membuat pengertian massa menjadi ciri khas masyarakat modern yang pada umumnya bertempat tinggal di perkotaan.
(Widi Agustian)