Selama Pandemi, Unair Kembangkan 15 Produk Inovasi untuk Tangani Covid-19

Aan haryono, Jurnalis
Rabu 01 September 2021 15:40 WIB
Foto: ist.
Share :

SURABAYA - Selama pandemi COVID-19 Universitas Airlangga mengembangkan berbagai produk inovasi. Tercatat ada 15 produk inovasi yang dikembangkan untuk membantu penanganan COVID-19.

Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) Unair memiliki peranan penting dalam pembuatan inovasi produk tersebut. BPBRIN merupakan unsur penunjang bagi Unair dalam melakukan proses hilirisasi produk inovasi. Pengembangan bisnis rintisan, inkubator bisnis, alih teknologi, serta pengembangan dan pemasaran usaha yang dijalankan mampu diciptakan.

BACA JUGA: Mahasiswi Unair Ciptakan Kukis dari Cangkang Telur Pencegah Osteoporosis

Sekretaris BPBRIN Mahendra Tri Arif Sampurna, dr., SpA menuturkan, setidaknya ada 15 inovasi Unair yang berkaitan dengan penanganan COVID-19. Dalam proses perancangan inovasi tersebut, pihaknya bekerja sama dengan berbagai mitra terkait dalam upaya pengembangan.

“Produk inovasi tersebut beberapa ada yang mendapatkan pendanaan dari LPDP Kementerian Keuangan dan Kementerian Kesehatan,” katanya, Rabu (1/9/2021).

BACA JUGA: Didorong Cita-Cita ke Paris, Sopir Ojol Ini Berhasil Lulus Cumlaude S2 Unair

Berbagai produk inovasi yang diciptakan selama pandemi itu diharapkan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Terobosan yang dilakukan juga bisa memutus mata rantai penularan. Berikut daftar inovasi produk yang diciptakan Unair:

1. Rapid Diagnostic Test Kit Anti Bodi RI-GHA19

Rapid Diagnostic Test Kit Anti Bodi RI-GHA19 merupakan inovasi hasil kolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada dan Laboratorium Hepatika – Universitas Mataram. Produk Rapid Test COVID-19 buatan Indonesia tersebut bermanfaat untuk mengidentifikasi secara cepat individu yang terpapar COVID-19.

2. Robot RAISA

RAISA adalah robot yang dapat membantu tenaga kesehatan dalam melakukan pengawasan dan melayani pasien COVID-19. Produk karya kolaborasi Unair dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tersebut diharapkan dapat mencegah penularan virus ke petugas kesehatan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya