3 Kampus Terbaik Versi 4ICU Unirank, UGM Jawaranya

JAKARTA - 4 International College & Universities (4ICU) UniRank 2021 telah merilis daftar kampus terbaik termasuk di Indonesia.  Ada 3 kampus dengan status perguruan tinggi negeri (PTN) yang didapuk menjadi yang terbaik.

4ICU merupakan lembaga pemeringkatan universitas dunia yang mengukur popularitas perguruan tinggi berdasarkan keterkenalan atau popularitas website yang dimiliki.

Pemeringkatan universitas versi 4ICU dilakukan menggunakan UniRank Universitay Rangking. Adapun penilaian berdasarkan sistem algaritma lima website yang dianggap netral dan independen.

Baca Juga: IKA Unpad Hadirkan Formulasi Efektif Atasi Pandemi Covid-19

Posisi pertama diduduki oleh Universitas Gadjah Mada (UGM). Berikut rincian 3 kampus terbaik di Indonesia versi 4ICU UniRank 2021

1. Universitas Gadjah Mada

Kampus yang berlokasi di Jogjakarta ini merupakan universitas negeri di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 19 Desember 1949 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1949 tentang Peraturan Tentang Penggabungan Perguruan Tinggi Menjadi Universiteit tanggal 16 Desember 1949. Kampus ini banyak menghasilkan alumni yang duduk di pemerintahan.

Baca Juga: Kampus Mengajar Diminati 33.000 Mahasiswa Pendaftar

Kini, UGM memiliki 18 Fakultas, satu Sekolah Pascasarjana, serta satu Sekolah Vokasi dengan puluhan program studi.

2. Universitas Indonesia

UI didirikan pada 1849 (sebagai Dokter-Djawa School Batavia) 1954-sekarang (sebagai Universitas Indonesia). Kampus yang berlokasi di Depok ini

Saat ini UI terdiri dari 13 Fakultas, Program Pasca Sarjana dan Program Vokasi. Ketigabelas fakultas tersebut adalah Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Ilmu Keperawatan, Farmasi, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Teknik, Psikologi, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Hukum, Ekonomi, Kesehatan Masyarakat, Ilmu Pengetahuan Budaya, Ilmu Komputer. Program Studi yang terdapat di UI saat ini berjumlah 291 program studi, dengan jumlah mahasiswa sebanyak 47.166 orang dan 309 orang mahasiswa asing yang mengikuti program bergelar maupun non-gelar