Fintech Tingkatkan Inklusi Keuangan Kalangan Milenial

Vitrianda Hilba Siregar, Jurnalis
Sabtu 19 Desember 2020 16:24 WIB
Webinar STIE-IBS tentang fintech di kalangan mileneal. (Foto: Tangkapan Layar)
Share :

JAKARTA - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Banking School (STIE - IBS) Jakarta menggelar webinar bertajuk “Evolving Landscape of Fintech Lending in Indonesia”.

Hadir Wakil Ketua III IBS Dr. Nuri Wulandari, S.E., M. Sc., dan Ketua Klaster Pendanaan Produktif Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Reynold Wijaya.

Ketua STIE-IBS Dr. Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono mengatakan perkembangan Financial Technology (Fintech) yang jumlah penyelenggaranya hingga 5 November 2020 peer-to-peer lending atau fintech lending yang terdaftar dan berizin di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebanyak 154 perusahaan.

Baca Juga: Tim Pelajar Indonesia Raih Emas di Kompetisi Robot Dunia

Jumlah itu termasuk besar, di mana kehadiran Fintech membawa inovasi dan perubahan pada industri keuangan dan perbankan dengan meningkatkan inklusi keuangan.

"Penerimaan positif terlihat pada meningkatnya angka penyaluran pinjaman. Data OJK pada Oktober 2020 akumulasi penyaluran pinjaman nasional Okttober 2020: Rp137,66 triliun (naik 102,44% yoy) di mana angka partisipasi datang dari generasi muda 66% berusia 19 sd 34 tahun baik sebagai peminjam maupun pemberi pinjaman," kata Kusumaningtuti pada Jumat (18/12/2020).

Baca Juga: Ujian SBMPTN 2021 Kelompok Soshum Tak Ada Tes Matematika dan IPS

"Kehadiran Fintech ini telah meningkatkan inklusi keuangan kelompok milenial, terutama usia 35 tahun yang merupakan cakupan terbesar di Indonesia," sambungnya.

Di masa pandemi seperti saat ini, kata Kusumaningtuti, berbagai tantangan mewarnai dinamika Fintech. Mulai dari pergeseran perilaku konsumen sampai dengan penurunan di yang terjadi di usaha kecil dan menengah.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya