Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menyampaikan, pemenuhan syarat pembukaan sekolah di daerah zona hijau juga akan menjadi tantangan tersendiri.
“Zona hijau yang 6% itu asumsi saya banyak yang merupakan daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) yang minim terpapar Covid-19 karena aksesnya terbatas dan jauh dari perkotaan. Sementara, sarana prasarana termasuk fasilitas sanitasi mungkin justru paling buruk di daerah-daerah tersebut,” ucapnya.
Di sisi lain, kata Hetifah, untuk melaksanakan pendidikan jarak jauh sulit karena akses internet terbatas.
“Oleh karena itu kabupaten/kota tersebut harus mendapatkan pemantauan khusus dari Kemendikbud, agar tidak kesulitan memenuhi checklist-nya,’’ tuturnya.