Sosok Sucipto Hadi Purnomo yang "Diincar" Rektor Unnes

Agregasi Solopos, Jurnalis
Jum'at 21 Februari 2020 15:42 WIB
Sucipto Hadi Purnomo (Foto: Facebook)
Share :

SEMARANG - Dosen jurusan Bahasa dan Sastra Jawa di Universitas Negeri Semarang (Unnes) Sucipto Hadi Purnomo dituding telah melakukan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo melalui unggahannya di media sosial. Alhasil, Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof. Fathur Rokhman memutuskan untuk membebastugaskan Sucipdo dari kampus.

Peristiwa itu menjadi perhatian publik. Bahkan, Istana Kepresidenan menganggap pihak Unnes yang dipimpin Fathur Rokhman dinilai terburu-buru bersikap.

Lalu, siapakah sosok Sucipto Hadi Purnomo?

Sucipto lahir di Desa Trikiyo, Kecamatan Jaken, Kota Pati pada 6 Agustus 1972. Selain menjadi dosen bahasa dan sastra Jawa, ia dipercaya oleh Unnes menjadi kepala UPT Humas di sana.

Sebelumnya, dosen sastra Jawa ini pernah menjadi redaktur di Tabloid Yunior milik koran Suara Merdeka. Ia juga mengisi rubrik budaya Sang Pamomong yang mencerminkan bahasa dan budaya Jawa.

Sejak 2006 ia telah mengetuai Organisasi Sastra Jawa (OSJ). Cipto-- panggilan akrab Sucipto, juga mengetuai Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan (LKP2) di Semarang dan Sekretaris Forum Media Massa Jawa Tengah.

Baca Juga: Rektor Dituding Plagiat, Unnes: Ada Banyak Pihak yang Tak Suka dengan Kesuksesan Kami

Anggota Asosiasi Seni Paramesthi ini aktif dalam menulis, baik dalam bahasa Jawa maupun Indonesia. Selain menulis esai tentang budaya, pendidikan, dan fitur, Sucipto juga menulis puisi dan drama.

Esai Sucipto dipublikasikan secara luas di surat kabar dan majalah ternama. Kisah berjudul Saridin Mokong ditulis dalam bahasa Jawa Pathi. Saridin Mokong ditampilkan di dalam edisi ke-500 koran Suara Merdeka edisi Muria.

Sucipto pernah menerima “Rancage Literature Award” pada tahun 2012. Penghargaan ini diberikan kepada seorang penulis yang menulis dalam bahasa ibu, sejak tahun 1989.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya