Para Miliarder Beri Sumbangan Besar untuk Dunia Pendidikan

Koran SINDO, Jurnalis
Kamis 20 Juni 2019 11:02 WIB
Ilustrasi: Foto Shutterstock
Share :

Donasi untuk Oxford itu beberapa bulan setelah miliarder David Harding menyumbang 100 juta poundsterling untuk Universitas Cambridge. Selain itu, orang terkaya di Hong Kong, Li Ka-Shing, berjanji membayar biaya pendidikan untuk para mahasiswa universitas China melalui yayasan amalnya.

Li Ka-Shing Foundation akan membayar biaya pendidikan selama empat hingga lima tahun bagi para mahasiswa sejak tahun ajaran baru 2019 di Universitas Shantou, Provinsi Guangdong, China. Langkah ini membuat Li membayar sebesar USD14,4 juta per tahun.

”Yayasan berharap program ini bisa membantu meringankan beban keuangan banyak keluarga dan mendorong para mahasiswa, serta mereka bisa belajar lebih baik untuk menyiapkan kelulusan demi menghadapi tantangan yang semakin kompleks dalam ekonomi global,” kata pernyataan yayasan itu.

Li, 90, menurut majalah Forbes, memiliki kekayaan sebesar USD30,4 miliar. Kisah perjalanan hidup Li juga dipenuhi perjuangan sejak dia mulai bekerja sebagai penyapu lantai pabrik saat masih muda hingga dia masuk jajaran orang terkaya ke- 28 di dunia dalam daftar Forbes pada 2019.

Dia pensiun dari kerajaan bisnisnya tahun lalu dan menyerahkan wewenang pada putra sulungnya, Victor Li. Grup bisnis CK Hutchison Holdings dan CK Asset Holdings milik keluarga Li terlibat dalam berbagai sektor mulai dari ritel, telekomunikasi, hingga listrik. Li menjadi salah satu pengusaha Hong Kong pertama yang berinvestasi di China daratan. Industri properti menjadi salah satu bagian besar yang menyumbang kekayaannya. Miliarder China itu mendapat gelar kebangsawanan dari Inggris pada 2000.

Dia pun mendapat julukan ”Superman” untuk kesuksesan bisnis dan investasinya. Kedermawanan Li itu muncul setelah langkah filantrop asal AS Robert F Smith.

Bulan lalu, miliarder Robert F Smith membuat langkah serupa dengan membayar biaya kuliah untuk universitas di AS. Smith membuat kaget para lulusan sarjana di Atlanta, Georgia, saat mengatakan pada mereka bahwa dia akan melunasi seluruh utang biaya kuliah para sarjana itu. Hampir 400 sarjana mendapat keuntungan dari janji senilai USD40 juta itu.

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya