Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa kurikulum di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) harus diselaraskan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DU/DI) sebagai bagian dari agenda utama revitalisasi SMK.
Revitalisasi SMK bertujuan untuk mengubah pola pikir yang sebelumnya hanya bertujuan untuk mencetak lulusan saja tanpa memperhatikan kebutuhan pasar kerja berganti menjadi paradigma mencari segala sesuatu yang berhubungan dengan pasar kerja.
Revitalisasi SMK diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan mutu SMK dengan dua orientasi baru. Pertama, mengantisipasi datanya gelombang Revolusi Industri 4.o dengan segala teknologi desruptif yang menyertainya, dan kedua yaitu orientasi pengembangan keunggulan potensi wilayah sebagai keunggulan nasional untuk menciptakan daya saing bangsa. Pilar pertama memperkokoh jalinan SMK dengan dunia usaha dan industri abad XXI, pilar kedua mendongkrak keunggulan lokal menjadi keunggulan global.
Baca Juga: Pengangguran Turun, Partisipasi Kerja Lulusan SMK Tembus 13,7 Juta Orang