Universitas Udayana Rusak Akibat Gempa Lombok, Kuliah Tetap Berjalan

JAKARTA – Gempabumi berkuatan 7.0 SR mengguncang Lombok, NTB, pada Minggu 5 Agustus 2018. Lokasi gempa berada di titik 8.37 LS dan 116.48 BT, serta terjadi pada kedalaman 15 km. Gempa tersebut terasa di beberapa wilayah sekitar Lombok, salah satunya wilayah Bali.

Kepala Biro Akademik, Kerjasama dan Hubungan Masyarakat Universitas Udayana Bali IGN Indra Kecapa menjelaskan, beberapa area kampus mengalami kerusakan pascagempa Lombok. Kerusakan, antara lain terdapat pada lobi, ruangan rektor hingga aula lantai 2.

Kendati demikian Indra menjelaskan bahwa kegiatan mengajar di kampus tetap berjalan normal. Sejauh ini, kerusakan yang terjadi tidak mengganggu aktivitas di Universitas Udayana.

“Kuliah tidak diliburkan,” singkatnya saat dihubungi Okezone, Senin (6/8/2018).

Kemudian, Indra Kecapa juga memberikan informasi bahwa terdapat beberapa ruangan yang rusak akibat gempa, yaitu plafon ruang sidang Dr. Ir. Soekarno jebol. Sementara untuk ruangan kuliah dan ruangan administrasi tidak ada yang rusak.

 

Sebagai wujud kepeduliaan Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr.dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S memohon kepada Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) melalui tim mitigasi bencana untuk segera mengirim relawan ke lokasi bencana Lombok Utara.

Untuk diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga pukul 11.00 WIB hari ini sudah 147 gempa susulan terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

 

(Rani Hardjanti)