Dia berharap dukungan dari perwakilan pemerintah Indonesia di China dalam merealisasikan target tersebut dengan membantu memfasilitasi buku ajar dan alat peraga. "Apalagi kami telah menyediakan ruangan seperti aula yang nantinya akan kami gunakan sebagai pusat bahasa dan budaya Indonesia. Tentu tempat itu butuh alat peraga budaya dan buku-buku bahasa Indonesia," katanya menambahkan.
Dia juga berharap KBRI Beijing membantu memfasilitasi pertukaran pelajar seperti yang dilakukan GUFL dengan pemerintah Thailand.
Kampus yang berada di Ibu Kota Provinsi yang berbatasan darat dengan Vietnam itu memprioritaskan jurusan bahasa negara-negara Asia Tenggara karena dianggap lebih memiliki prospek, terutama terkait kemitraan China-ASEAN ke depan.
KBRI dukung Atase Pendidikan KBRI Beijing Priyanto Wibowo menyatakan kesiapannya membantu GUFL dalam merealisasikan target tersebut. "Tentu kami sangat senang dengan perkembangan jurusan Bahasa Indonesia di kampus ini. Silakan sampaikan kepada kami mengenai kebutuhan di sini untuk segera kami tindaklanjuti," ujarnya.
Dia juga berjanji akan memfasilitasi pengiriman mahasiswa GUFL untuk memperdalam Bahasa Indonesianya di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. Salah satunya adalah dengan menjaring mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia di Nanning untuk dapat menerima Darmasiswa, program beasiswa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bagi warga negara asing untuk belajar Bahasa Indonesia di beberapa tinggi di Indonesia.