Ini Lho Kendala Mahasiswa Belanda Kuliah di Indonesia

JAKARTA - Kuliah di Belanda menjadi incaran banyak mahasiswa Indonesia. Peluang beasiswa pun terbuka lebar, sehingga ribuan mahasiswa Tanah Air bisa berkuliah di sana. Lantas, bagaimana dengan mahasiswa Belanda yang kuliah di Indonesia?

CEO EP-Nuffic, Freddy Weima mengatakan, ada ratusan mahasiswa Belanda yang belajar di Indonesia. Namun, tak semuanya kuliah, mereka tersebar dalam berbagai program, seperti pertukaran, riset, magang, dan lainnya.

"Jumlahnya ratusan, kami kurang tahu persis. Kami sangat mendukung mobilitas pelajar Belanda ke Indonedia," tuturnya dalam jumpa pers di Erasmus Huis, Jakarta, belum lama ini.

Sedangkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Kerajaan Belanda, Mariette (Jet) Bussemaker menyebut, ada beberapa kendala yang dialami pelajar Belanda yang ingin kuliah di Tanah Air. Salah satunya, masih minimnya program bahasa Inggris yang ditawarkan kampus Indonesia.

"Di Belanda ada banyak program bahasa Inggris. Jadi mahasiswa tidak perlu khawatir soal bahasa. Tetapi kalau di sini kuliah kebanyakan pakai bahasa Indonesia," ujar Jet Bussemaker.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap semakin banyak kampus yang menawarkan kelas internasional. Sebab, butuh penguasaan bahasa yang lebih untuk mempelajari materi kuliah.

"Mungkin kalau untuk komunikasi lebih mudah dipelajari. Tetapi kalau untuk pelajaran tentu beda dan lebih sulit," sebutnya.

Pemerintah Belanda sendiri memfasilitasi pelajar Indonesia yang ingin kuliah di Belanda maupun sebaliknya. Mereka bisa memanfaatkan Erasmus Training Centre (ETC) yang baru saja didirikan di Jakarta untuk kursus bahasa, pelatihan, serta mencari informasi mengenai studi di Belanda. (ira)

(Susi Fatimah)