Generasi Muda Harus Mengenal ASEAN

Iradhatie Wurinanda, Jurnalis
Jum'at 27 Mei 2016 13:05 WIB
Kompetisi Public Speaking Me & ASEAN di LSPR. (Foto: Iradhatie W/Okezone)
Share :

JAKARTA - Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi salah satu topik yang saat ini banyak dibicarakan di kalangan negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia. Dengan adanya MEA, masyarakat memiliki tantangan untuk bersaing dengan tenaga-tenaga profesional asing. Bahkan mereka juga harus mampu berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris agar dapat berinteraksi dengan baik.

Sekretaris Direktur Jenderal Kerjasama ASEAN Kemenlu, Ashariyadi mengungkapkan, untuk menghadapi MEA, masyarakat Indonesia harus tahu terlebih dahulu tentang ASEAN. Sebab, adanya MEA membuat hubungan antarmasyarakat di ASEAN menjadi terintegrasi.

"Urgensi publik mengenal ASEAN adalah supaya mereka tahu konsep MEA. Selama ini sering dikatakan Indonesia tak siap MEA. Padahal hal tersebut tak perlu ditakuti sehingga perlu disosialisasikan," tuturnya di LSPR Jakarta, Jumat (27/5/2016).

Dia menjelaskan, Kemenlu sudah melakukan berbagai upaya untuk mengenalkan ASEAN dan MEA kepada masyarakat. Salah satunya, yakni dengan menggandeng universitas sebagai mitra dalam berbagai kegiatan. Hari ini, pihaknya bekerja sama dengan LSPR Centre for ASEAN Public Relation Studies menggelar kompetisi Public Speaking tingkat mahasiswa bertajuk Me & ASEAN.

"Akhir Juli nanti kami juga berencara menggelar simulasi sidang ASEAN yang akan diikuti oleh pelajar SMA. Kegiatan tersebut dilakukan di Universitas Hasanuddin Makassar," terangnya.

Pria yang akrab disapa Hari itu menyebut, adanya MEA bukan berarti setiap orang bisa bekerja di Indonesia. Sebab, mereka yang ingin menjadi tenaga kerja di Tanah Air juga wajib memiliki skill labour untuk bekerja di sini. Begitu juga warga Indonesia yang hendak bekerja di luar negeri.

"Misalnya dokter gigi dari asing kalau memang dibutuhkan dan memiliki skilled labour baru boleh. Semua tetap bergantung pada regulasi nasional," ucapnya.

Dengan menggandeng kampus-kampus, dia berharap masyarakat Indonesia dari kalangan muda bisa lebih kenal dengan ASEAN dan tak perlu khawatir dengan adanya MEA. "Tadi saya menjadi juri di kompetisi public speaking cukup berbangga dengan anak muda sekarang. Saat di usia mereka saya belum memiliki kemampuan seperti itu. Ajang ini juga menjadi salah satu realisasi program membumikan ASEAN dalam people to people context," pungkasnya.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya