"Tidak hanya tenaga dosen, tetapi kerjasama dengan universitas terkemuka di Tanah Air juga menyangkut laboratorium penelitian bagi mahasiswa dengan minat khusus di bidang pertambangan," katanya.
Unpatti Ambon juga akan mengirimkan 30 dosen Fakultas Teknik dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) untuk mengikuti pelatihan selama 1,5 bulan pada Sekolah Tinggi Energi dan Mineral (STEM Akamigas) Cepu.
Kemristekdikti, Unpatti dan Politeknik Ambon juga telah menandatangani kerjasama dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Universitas Pattimura, Politeknik Negeri Ambon, dan Sekolah Tinggi Energi dan Mineral (STEM) Akamigas Cepu menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk membangun dan mengoperasikan Blok Masela.
Kemristekdikti akan berkoordinasi dengan kementerian Energi Sumber Daya Mineral; (ESDM) dan PII yang memiliki wadah-wadah lulusan bidang keinsinyuran (engineering), terutama menyangkut kebutuhan SDM yang diperlukan saat ladang gas terbesar di dunia tersebut dikelola.
Menristekdikti M Nasir dalam keterangan pers di Jakarta, 5 April 2016, menegaskan, memberikan mandat kepada Unpatti dan Politeknik Ambon untuk pembangunan SDM, sehingga tidak menjadi penonton saat pembangunan dan pengoperasian Blok Masela yang diperkirakan delapan tahun mendatang.