Berbeda dengan masjid di Indonesia yang kerap menyajikan ceramah agama sebelum waktu berbuka, di Nanchang tidaklah ada tradisi kuliah tujuh menit (kultum). Namun di Nanchang, umumnya masjid menggelar salat tarawih sebanyak 20 rakaat dilanjutkan dengan sholat witir.
"Kalau yang lazim di Indonesia kan kita bisa salat tarawih delapan rakaat, dan dilanjutkan dengan salat witir," imbuhnya.
Marwah menambahkan, ketika berdoa, imam masjid menggunakan bahasa Nanchang. Tidak heran, dia pun sulit memahami doa apa yang dipanjatkan sang imam.
"Selesai salat witir mereka berdoa dan niat untuk puasa esok harinya, sama seperti di Indonesia," imbuhnya. (afr)
(Rifa Nadia Nurfuadah)