Kritik tentang Ujian Nasional Online

Neneng Zubaidah, Jurnalis
Rabu 15 April 2015 11:48 WIB
Suasana ujian nasional berbasis komputer. (Foto: dok. Okezone)
Share :

JAKARTA - Pemerintah mengklaim ujian nasional (UN) computer based test (CBT) relatif lancar dan hanya ada sedikit kendala. Namun, proyek percontohan UN online tersebut tidak luput dari kritik.

Anggota Komisi X DPR Jefri Riwu Kore menyesalkan Kemendikbud yang tidak melakukan uji coba UN online di sedikit sekolah saja sehingga tidak banyak merugikan siswa yang mengalami kendala teknis. Dia menuturkan, jika memang ingin uji coba tidak perlu sampai 500-an sekolah ditunjuk. Sebaiknya pemerintah menunjuk satu sekolah saja per provinsi yang siap tahun ini lalu dievaluasi untuk penerapannya yang lebih massif tahun depan.

"UN CBT memang riskan karena sarana prasana sekolah masih jauh dari kendali mutu pemerintah. Hal ini terbukti dari lebih banyak SMK daripada SMA yang menjalankan UN CBT tahun ini," tutur Jefri.

Politikus Demokrat ini juga mengkritisi pengawasan pada UN kali ini. Meski UN sudah tidak lagi menjadi penentu kelulusan, pemerintah terkesan memperlonggar pengawasan yang dibuktikan dengan tidak dilibatkannya pengawas dari perguruan tinggi.

"Sekarang Kemendikbud seolah melepas tanggung jawabnya ke sekolah padahal kementerian harus bertanggung jawab untuk mengawasi ketat karena ini kebijakan pusat. Apalagi isu kebocoran soal pun masih terdengar dari daerah," ungkapnya.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya