Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Guru Hukum Murid Duduk di Lantai akibat Nunggak SPP, Mendikdasmen: Tak Sesuai dengan Nilai Pendidikan

Binti Mufarida , Jurnalis-Senin, 13 Januari 2025 |18:30 WIB
Guru Hukum Murid Duduk di Lantai akibat Nunggak SPP, Mendikdasmen: Tak Sesuai dengan Nilai Pendidikan
Guru Hukum Murid (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti menyatakan guru yang menghukum murid untuk duduk di lantai akibat menunggak SPP di Kota Medan tidak sesuai dengan nilai-nilai pendidikan dan semangat sosial. Dia bahkan menyebut seharusnya ada penyelesaian yang lebih manusiawi.
 
“Secara kebijakan, menurut Saya tindakan guru yang meminta murid yang belum membayar dengan belajar di lantai itu menurut Saya tidak sesuai dengan nilai-nilai pendidikan dan juga tidak sesuai dengan semangat sosial,” tegas Mu’ti di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (13/1/2025).


1.    Tidak Seharusnya


Oleh karena itu, Mu’ti menegaskan secara tidak seharusnya masalah administrasi pendidikan itu diselesaikan dengan cara kontraproduktif. 
“Tidak seharusnya masalah-masalah administrasi pendidikan itu diselesaikan dengan cara-cara yang kontraproduktif. Jadi seharusnya memang ada penyelesaian yang lebih manusiawi,” tegasnya.


2.    Sudah Ada Jalan Keluar


Namun, Mu’ti mengatakan bahwa dari informasi dia terima langsung dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sumatera Utara bahwa masalah ini sudah ada jalan keluar sehingga masalahnya dianggap sudah selesai. “Karena yang pertama itu memang ada miskomunikasi antara guru yang di kelas itu dengan kebijakan yayasan," katanya.

 


3.    Pesan Mendikdasmen


Pada kesempatan itu, Mu’ti pun berpesan kepada sekolah-sekolah negeri maupun swasta tidak menggunakan cara-cara disiplin baik akademik maupun administrasi yang bertentangan dengan nilai-nilai pendidikan.  
 
“Tapi pesannya begini, pesannya, ke depan kami mohonlah supaya sekolah ya baik negeri maupun swasta tidak menggunakan cara-cara yang berkaitan dengan disiplin, baik disiplin akademik maupun disiplin administrasi yang bertentangan dengan nilai-nilai pendidikan. Pendidikan ini harus menjadi proses yang memuliakan, memuliakan murid, memuliakan guru dan memuliakan ilmu,” pungkasnya.


4.    Kronologi Masalah


Sebelumya, seorang ibu rumah tangga, Kamelia, merasa sangat terpukul setelah mengetahui bahwa anaknya berinisial MI (10) dipaksa duduk di lantai saat belajar di kelas, selama beberapa hari karena belum melunasi uang sekolah. Kejadian ini menimbulkan kehebohan dan menjadi viral di media sosial. 

Kamelia menceritakan bahwa anaknya telah beberapa bulan menunggak pembayaran SPP di salah satu sekolah swasta di Kota Medan. Kendati demikian, dia telah meminta dispensasi kepada pihak sekolah agar anaknya tetap bisa mengikuti ujian dan mendapatkan rapor. 

Kejadian ini telah menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat. Banyak yang mengecam tindakan pihak sekolah yang dinilai tidak mendidik dan melanggar hak-hak anak. Mereka meminta agar pihak berwenang segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini dan memberikan sanksi yang tegas kepada pihak sekolah yang bersangkutan.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement