Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Konferensi Internasional Pelajar 2024, Ini Perkembangan Pendidikan RI-Australia

Gibran Khayirah Tavip , Jurnalis-Selasa, 23 Juli 2024 |09:11 WIB
Konferensi Internasional Pelajar 2024, Ini Perkembangan Pendidikan RI-Australia
Atikbud Jelaskan Pendidikan Indonesia-Australia (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kerja sama pendidikan Indonesia-Australia terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. Hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah perjanjian kerjasama yang ditandatangani oleh universitas Australia dan Indonesia maupun aktiftas kerjasama seperti pertukaran mahasiswa dan dosen, konferensi bersama, serta riset bersama.

Keterangan tersebut disampaikan oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra dalam acara “9th Indonesian Student’s International Conference” yang berlangsung di Sydney pada Minggu (21/7/2024).

Atdikbud KBRI Canberra, Mukhamad Najib meguraikan pentingnya kerja sama Indonesia dan Australia dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Najib berpendapat, Australia telah memiliki sistem pendidikan yang mapan yang telah mampu mengantarkan universitas di Australia menjadi universitas top dunia.

“Dari 43 universitas yang ada di Australia, sebanyak 9 universitas masuk dalam Top 100 ranking dunia berdasarkan QS World University Ranking. Sementara, dari lebih 500 universitas, dan sekitar 4900 pendidikan tinggi di Indonesia, belum ada satupun yang masuk dalam Top 100 dunia. Hal ini menunjukan kualitas pendidikan tinggi Australia yang layak untuk kita pelajari,” urai Atdikbud yang juga guru besar di IPB University ini.

Najib menambahkan jika Indonesia dan Australia sesungguhnya dapat saling belajar dan bekerjasama dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian yang lebih berdampak bagi kawasan. Kenyataanya, di Indonesia juga ada universitas yang memiliki bidang-bidang tertentu yang lebih baik dari universitas di Australia. Lebih dari itu, tambah Najib, pemerintah kedua negara saat ini sangat mendukung peningkatan kerjasama dalam bidang pendidikan.

“Pada tahun 2023 lalu, Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Albanese telah menyampaikan pernyataan bersama mengenai dukungan dan komitment untuk penguatan kerjasama dalam bidang pendidikan. Dan dalam Indonesia-Australia Comprehensive Partnership Agreement (IACEPA) juga tercantum mengenai kerjasama dalam peningkatan sumber daya manusia. Oleh karena itu sangat tepat waktunya jika saat ini universitas di Indonesia dan Australia lebih mengintesifkan lagi kerjasamanya,” papar Najib.

Acara Indonesian Student’s International Conference merupakan kegiatan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPI-A) yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Tema besar dalam konferensi kali ini adalah “Commemorating 75 years of Australia-Indonesia Diplomatic Relation towards Indonesia’s Golden Generation in 2045”.

Konferensi dibuka oleh Duta Besar RI untuk Australia, Dr. Siswo Pramono dan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams.

Kegiatan dilaksanakan secara hybrid di University of New South Wales dan ada yang mengikuti secara daring melalui zoom. Sebanyak hampir 200 peserta dalam konferensi ini bukan hanya terdiri dari mahasiswa Indonesia di Australia, melainkan juga mahasiswa Indonesia dari berbagai negara.

Bahkan beberapa dosen dari Indonesia ikut berpartisipasi dalam konferensi ini secara luring. Plenary Session dalam konferensi ini menghadirkan pembicara dari University of Sydney, University of Western Australia, Australian National University. Hadir juga dari unsur pengusaha dan pemerintah yang bertindak sebagai pembicara.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement