Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Fenomena Aphelion 2024 Bikin Cuaca di Indonesia Jadi Dingin?

Tim Okezone , Jurnalis-Senin, 15 Juli 2024 |14:46 WIB
Fenomena Aphelion 2024 Bikin Cuaca di Indonesia Jadi Dingin?
Fenomena Aphelion 2024 Bikin Cuaca di Indonesia Jadi Dingin? (Foto: LAPAN)
A
A
A

JAKARTA - Fenomena Aphelion 2024 bikin cuaca di Indonesia menjadi dingin? Fenomena Aphelion tahun ini diperkirakan terjadi pada Juli 2024.

Aphelion merupakan fenomena astronomi tahunan yang akan muncul setiap awal Juli. Fenomena Aphelion ketika Bumi dalam orbitnya mengelilingi Matahari mencapai titik terjauh dari Matahari. Hal tersebut terjadi karena orbit Bumi berbentuk elips.

Lalu apakah fenomena Aphelion 2024 bikin cuaca di Indonesia menjadi dingin?

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan sebenarnya fenomena Aphelion adalah fenomena astronomis yang terjadi setahun sekali pada kisaran bulan Juli.

"Sementara itu kondisi cuaca dingin yang terjadi di wilayah Indonesia pada periode bulan Juli tidak terkait dengan fenomena Aphelion," kata BMKG dalam keterangan resminya.

Jika kalian merasakan suhu dingin berlebih jangan dulu menganggapnya sebagai dampak fenomena Aphelion. Sebab, fenomena Aphelion tidak mengakibatkan suhu di Bumi menjadi lebih dingin.

Sebagaimana diposting akun @infoastronomu, hal tersebut karena perbedaan jarak antara jarak terjauh (aphelion) dan terdekat (perihelion) hanya 3 persen saja, sehingga tidak signifikan.

"Kita hanya 5 juta Km lebih jauh dari dari Matahari daripada jarak Bumi pada Januari lalu," tulisnya.

Perubahan jarak Bumi ke Matahari bukan penyebab berubahnya suhu. Adapun suhu berhubungan dengan musim. Perubahan musim sendiri terjadi karena kemiringan sumbu rotasi Bumi pada porosnya.

Sebelumnya, Peneliti Pusat Riset Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Andi Pangeran dengan tegas membantah kalau fenomena Aphelion bisa membuat Bumi sangat dingin.

Fenomena Aphelion adalah kondisi di mana Bumi punya jarak paling jauh dari Matahari.

"Bumi mencapai jarak terjauhnya dari Matahari pada 4 Juli 2022 dengan jarak 152.098.455 Km. Sejak 1800, terjadinya fenomena Aphelion dalam 200 tahun terakhir selalu berlangsung pada Juli," kata Andi pada 2022.

Dia menegaskan, Aphelion tidak berdampak pada kenaikan maupun penurunan suhu di permukaan Bumi. Namun, faktor klimatologis atau iklim yang turur berperan besar dalam perubahaan suhu.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement