2 Prodi Baru Sarjana Terapan di UNS Diperkenalkan
Hammar juga menjelaskan bahwa Prodi D4 Teknologi Rekayasa Manufaktur telah mendapat akreditasi baik dari LAM Teknik.
“Prodi D4 Teknologi Rekayasa Manufaktur sendiri mempelajari dasar-dasar seperti halnya di program studi teknik mesin pada semester 1 dan 2, tetapi kami menekankan bahwa mahasiswa itu bisa memahami proses manufaktur. Misal, membuat suatu inovasi yang dapat membuat sebuah barang memiliki nilai lebih,” ujarnya, Senin (27/5/2024).
Hammar menambahkan, UNS merupakan salah satu perguruan tinggi yang memiliki alat 3D scan yang berstandar industri. “Kami juga mempunyai alat CNC milling yang berstandar industri, jadi teman-teman yang sudah lulus tidak perlu risau, karena alat-alat di laboratorium kami sudah mendekati alat-alat yang ada di industry,” imbuhnya.
Hammar juga menjelaskan bahwa Prodi D4 Teknologi Rekayasa Manufaktur mengajarkan dasar-dasar mesin, bagaimana merancang, menghitung, menjalankan dan mengontrol kualitas dari proses manufaktur. Sehingga mahasiswa mahir dari hulu hingga hilir proses manufaktur. Mahasiswa juga dibekali sertifikasi nasional hingga internasional yang dapat berguna di masa depan.
“Kami sudah berkolaborasi dan bekerja sama dengan perusahaan industri berskala nasional maupun internasional. Sehingga kesempatan untuk berkarir di dalam atau luar negeri terbuka besar sekali karena alumni juga sudah banyak yang diterima disana. Prodi juga merencanakan 3 semester untuk magang, agar mahasiswa memiliki portofolio dan tidak gagap ketika lulus,” imbuhnya.
D4 Bahasa Mandarin untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional
Prodi D4 Bahasa Mandarin untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional merupakan pembaharuan dari Prodi D3 Bahasa Mandarin. Peningkatan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai dan kompetensi, serta memfokuskan cakupan lulusannya yaitu ke arah bisnis dan industri.
Kepala Prodi D4 Bahasa Mandarin untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional, Kristina Indah menjelaskan bahwa Prodi ini memfokuskan 70% praktik langsung melalui kuliah industri atau magang, sehingga secara garis besar berbeda dengan Prodi Sastra.
“Mahasiswa akan dibekali Bahasa Mandarin untuk komunikasi sehari-hari, yang selanjutnya dikembangkan dalam komunikasi bisnis dan industri. Program magang di industri juga diadakan untuk mengembangkan kemampuan bahasa dan istilah secara langsung di dunia industri. Mahasiswa juga dibekali kemampuan menerjemahkan sesuai dengan standar, selain itu kemampuan administrasi dengan dua bahasa yaitu Indonesia juga Mandarin. Jadi lulusan Prodi ini dapat mengisi berbagai tempat dan posisi yang ada di perusahaan,” jelas Kristina.
Kristina menambahkan bahwa Prodi D4 Bahasa Mandarin untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional telah bekerja sama dengan banyak perusahaan PMA asal Tiongkok maupun Taiwan, yang tentunya memberikan kesempatan yang besar bagi lulusan untuk dapat berkarir di perusahaan tersebut.
Dirinya juga menjelaskan bahwa Prodi D4 Bahasa Mandarin untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional telah terakreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
(Taufik Fajar)
