Kenapa Kecoak Mati Jika Posisi Tubuhnya Terbalik?
JAKARTA - Mengulik penyebab kenapa kecoak mati jika posisi tubuhnya terbalik saat menggunakan insektisida atau bahan kimia beracun. Dilansir dari Cockroach Zone, ternyata kecoak tidak bisa dipastikan mati tapi hanya mengalami lumpuh.
Namun, saat mereka masih dalam posisi terbalik yang cukup lama tentunya itu akan membuatnya mati secara perlahan. Lantara kecoak akan kelaparan atau mati kehausan dikarenakan tidak bisa bergerak, hingga sulut mencari makan, atau mempertahankan diri dari predator.
Tentunya itu menjadi alasan kenapa kecoak mati jika posisi tubuhnya terbalik teralu lama. Biasanya mereka berada di posisi terbalik saat tidak sengaja tersentuh benda atau manusia.
Namun, saat kecoak mengalami terbalik ketika tengah mendapatkan gas beracun serangga ini membahayakan sistem sarafnya. Hal ini bisa , melumpuhkan kecoa dalam hitungan detik setelah masuk ke dalam tubuhnya.
Efektivitas racun tergantung pada kandungan toksisitas bahan aktifnya. Karena kecoak bisa kebal terhadap racun tertentu, Anda perlu memahami semprotan serangga, yang diperlukan untuk membasminya.
Kecoak juga bisa tiba-tiba berada dalam posisi terbalik tanpa disemprot insektisida. Menariknya, saa
Sementara itu, berdasarkan Discovery Place Science, kecoa dapat menahan paparan radiasi yang mampu membunuh manusia dalam 10 menit. Hal ini terjadi karena kecoak memiliki proses seluler yang lambat dan tubuhnya kecil.
Lalu kecoak juga masih bisa hidup selama 10 hari meski kepalanya telah dipotong dan mereka sulit tenggelam karena bisa menahan nafas selama 30 menit.
Selain itu percaya atau tidak, kecoak di alam liar tidak selalu mati begitu saja. Faktanya, kemungkinan besar mereka akan menemui ajalnya di perut predator. Apalagi kecoak yang berhasil mati karena “usia tua” bisa mati dengan perutnya di tanah
Demikian ulasan mengenai kenapa kecoa mati jika posisi tubuhnya terbalik?
(RIN)
(Rani Hardjanti)
