Riwayat Pendidikan Putri Marino, Jebolan Jurusan Fashion Design
JAKARTA - Riwayat pendidikan Putri Marino menarik untuk disimak. Namanya kembali naik daun dalam serial Gadis Kretek di Netflix. Siapa sangka, dikenal sebagai artis dengan akting yang menjiwai, ternyata istri Chicco Jerikho ini merupakan lulusan sekolah fashion design.
Berawal dari industri fashion lalu banting stir ke industri hiburan, inilah riwayat pendidikan Putri Marino yang tak banyak dibahas! Dilansir dari berbagai sumber, Rabu (8/11/2023), Putri Marino memiliki nama lengkap Ni Luh Dharma Putri Marino. Artis berdarah Italia dan Bali ini lahir pada 4 Agustus 1993 di Denpasar, Bali. Menikah dengan seorang aktor bernama Chicco Jerikho sejak 3 Maret 2018 silam, Putri Marino telah dikaruniai seorang anak perempuan bernama Surinala Carolina Jarumilind.
BACA JUGA:
Karier Putri Marino di industri hiburan bermula dari keisengannya yang ingin banting setir dari dunia fashion. Sejak remaja, Putri Marino suka mendesain pakaian. Saluran televisi fashion dan majalah fashion menjadi makanan sehari-harinya. Hingga ia memutuskan untuk menekuni bidang tersebut.
Setelah lulus SMA, Putri Marino melanjutkan kuliah di jurusan Fashion Design yang diambilnya di Bolzano, Italia. Namun sayangnya, ia hanya bisa bertanya selama 1,5 tahun dikarenakan kerinduannya akan kampung halaman. Di Italia, Putri Marino merasa sendirian tanpa ada keluarga, ditambah budaya serta makanan Italia yang sangat berbeda jauh dengan Indonesia.
Kepulangannya dari Italia, Putri Marino bekerja sebagai fashion designer di salah satu clothing line di Denpasar. Tak lama menekuni pekerjaan, Putri Marino mencoba peruntungan mendaftar sebagai presenter acara petualangan My Trip My Adventure (MTMA). Tak disangka, Putri Marino diterima sebagai host acara petualangan yang tayang di TransTV tersebut. Disinilah karir industri hiburannya dimulai.
BACA JUGA:
Sembari menikmati produksi program MTMA, Putri Marino kembali mencoba peruntungannya dengan mengikuti casting oleh Palari Films yang mencari pemeran utama Film Posesif. Casting selama 2 bulan yang dijalani Putri Marino berujung manis, ia pun didapuk sebagai pemeran utama wanita bernama Lala. Putri Marino sukses membawakan peran Lala hingga mengantarnya pada Piala Citra untuk Aktris terbaik mengalahkan seniornya seperti Dian Sastro, Adinia Wirasti, Sheryl Sheinafia dan Tatjana Saphira.
