Kenapa Kepala Burung Perkutut Mengangguk-angguk saat Disiuli?
JAKARTA - Bagi pencinta burung berkicau, burung perkutut adalah salah satu jenis burung populer yang sering dipelihara. Pernahkah memerhatikan, saat pemiliknya bersiul, kepala burung perkutut mengangguk-angguk atau manggut-manggut. Kenapa ya?
Burung perkutut atau Geopelia Striata termasuk kategori burung berukuran kecil. Warna bulunya mayoritas abu-abu dan dipelihara karena mempunya suara yang indah.
BACA JUGA:
Dikutip dari berbagai sumber, pada Minggu, (15/10/2023), menurut sebagian orang, memelihara burung perkutut sebagai pembawa keberuntungan. Burung perkutut dulunya dikenal sebagai burung peliharaan kalangan bangsawan. Prabu Brawijaya bahkan menjadi salah satu pemelihara burung cantik ini.
Mitos Burung Perkutut
Konon katanya, ketika pangeran Pajajaran ini sedang diincar dengan niatan buruk dan beliau tidak bisa melarikan diri. Kemudian Prabu Brawijaya menjelma menjadi seekor burung perkutut. Sampai saat ini, kedudukan burung perkutut masih melekat di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya daerah Jawa.
Habitat Burung Perkutut
Burung perkutut dijumpai di dataran rendah hingga ketinggian 900 m, disukai di tepian hutan, ladang sawah. Tersebar di pulau Sumatera, pulau Jawa dan Pulau Bali. Burung ini hidup secara berkelompok di dataran rendah atau tinggi dengan daerah rerumputan yang luas seperti sawah atau ladang dengan ketinggian sekitar 900 m dpl.
BACA JUGA:
Kenapa Suka Mengangguk-angguk?
Ternyata hal itu dilakukan burung perkutut sebagai tanda kalau sang burung sedang birahi atau musim kawin. Burung ini termasuk jinak sehingga manusia bisa mendekati dengan mudah. Namun jika burung merasa terancam maka burung ini akan terbang ke pohon yang tidak jauh dari tempat asalnya.
Burung perkutut memiliki banyak kerabat dekat seperti punai dan peragam yang bisa ditemukan di seluruh dunia. Namun, untuk jenis burung perkutut penyebaran hanya sebatas Australia hingga semenanjung Malaya.
