JAKARTA - Indonesia dikenal oleh negara lain melalui seni dan budaya. Selain tarian dan pentas seni, festival musik etnis tradisional yang dimainkan sesuai dengan karakter kearifan lokal masing-masing daerah di Indonesia juga menjadi unggulan.
"Indonesia memiliki pertumbuhan musik dari beragam etnis karena menjadi simpang pertemuan peradaban Timur dan Barat. Ini kesempatan memperkenalkan kekayaan budaya musik Nusantara ke mancanegara sehingga diminati oleh pasar dunia," kata Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Hilmar Farid, dalam keterangan resmi Kemendikbudristek, dikutip Selasa (26/9/2023).
"Justru karakter budaya Indonesia amat banyak masuk dalam kategori world music. Terdapat unsur keunikan budaya lokal dan seharusnya dipopulerkan di tingkat dunia,” ujar Hilmar.
Dia mengungkapkan Kemendikbudristek berperan penting mendorong dan memperkuat musik Nusantara sebagai bagian dari world music. Sehingga, pelaku seni dapat unjuk gigi di kelas dunia.
Seni Tak Terbatas hanya Tari dan Musik
Hal senada diungkapkan oleh Seniman Wawan Sofwan. Menurutnya, seni tidak hanya terbatas pada tari dan musik.
“Seni budaya itu kan, banyak dipikiran orang seni budaya itu kek ketoprak. Padahal kan kesenian Indonesia itu kan banyak bentuk kesenian yang bisa diolah dan kemudian kolaborasikan dengan media. Bahkan komik pun sudah menjadi seni visual grafis sekarang,” ucap Wawan.
"Jadi sebenarnya banyak bukan hanya bergantung kepada tari-tarian yang tradisional yang dikirim keluar. Jadi menurut saya, kesenian di Indonesia itu sedang bergejolak banyak formatnya ada instalasi, seperti seniman Arahmayani yang punya instalasi yang begitu inovatif. Sekarang ada kesenian yang interaktif, yang bisa kita pegang karyanya,” katanya.
Menurutnya, untuk memperkenalkan seni dan budaya ke luar negeri bisa melalui film, monolog, dan musik. “Apa aja sebenarnya adalah made in indonesia, jadi bukan hanya budaya adat saja,” katanya.