Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bunga Bangkai Raflesia Arnoldi Masuk Daftar Tanaman Terancam Punah

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Selasa, 26 September 2023 |08:00 WIB
Bunga Bangkai Raflesia Arnoldi Masuk Daftar Tanaman Terancam Punah
Bunga Rafflesia Arnoldi nyaris punah (Foto: YouTube)
A
A
A

Masuk Daftar Merah

Sekelompok peneliti membentuk jaringan global terkoordinasi pertama untuk menilai ancaman yang dihadapi Rafflesia. Ahli botani dari Botanic Garden Universitas Oxford dan Universitas Filipina Los Baños meneliti 42 spesies Rafflesia yang diketahui dan habitatnya untuk memahami tanaman parasit dan status konservasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh 42 spesies Rafflesia terancam punah.

 BACA JUGA:

Berdasarkan kriteria yang digunakan oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN), para peneliti mengklasifikasikan 25 spesies sebagai 'Sangat Terancam Punah', 15 kategori 'Terancam Punah', dan 2 kategori 'Rentan'.

Selain itu, lebih dari dua pertiga (67%) spesies tidak dilindungi oleh strategi konservasi regional atau nasional.

Karena penyebarannya yang sangat terbatas, spesies Rafflesia sangat rentan terhadap kerusakan habitat. Studi ini menunjukkan bahwa banyak dari populasi tanaman ini yang tersisa hanya berisi beberapa individu yang berada di kawasan yang tidak dilindungi dan berisiko dikonversi menjadi pertanian. Hal ini menjadikan konservasi habitat sebagai prioritas mendesak karena upaya untuk menyebarkan Rafflesia di kebun raya hanya memiliki keberhasilan yang terbatas.

Untuk mengatasi ancaman kepunahan, tim peneliti mengusulkan agar seluruh spesies Rafflesia dimasukkan ke dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN. Saat ini, hanya Rafflesia magnifica yang menjadi satu-satunya spesies yang terdaftar sebagai spesies yang terancam punah.

Para ahli menyerukan tindakan seperti perlindungan yang lebih besar terhadap habitat tanaman, metode perbanyakan baru, dan pemahaman yang lebih baik tentang spesies yang ada. Mereka juga merekomendasikan untuk mendorong ekowisata sehingga masyarakat lokal dapat memperoleh manfaat dari konservasi Rafflesia. Seperti yang dijelaskan oleh ahli kehutanan Adriane Tobias, masyarakat adat adalah penjaga hutan terbaik, dan program konservasi untuk Rafflesia bisa lebih berhasil jika masyarakat lokal dilibatkan.

(Marieska Harya Virdhani)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement