JAKARTA - Universitas Diponegoro (Undip) menggelar upacara akademik penganugerahan gelar Doctor Honoris Causa bidang Ilmu Peternakan kepada Bambang Sutantio pendiri sekaligus Presiden Komisaris Cimory Group, Sabtu, 23 September 2023 di Gedung Prof. Soedarto, S.H Undip Tembalang.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Diponegoro, Prof Yos Johan Utama menyampaikan penghargaan Undip kepada Bambang Sutantio sebagai Doctor Honoris Causa tentu didasarkan pertimbangan kepantasan dan kepatutan (fit and proper test) yang kuat baik dari sisi akademis maupun non akademis yang sangat ketat mengingat Undip mengemban sejarah besar akademik yang bermartabat di gelanggang nasional maupun internasional.
BACA JUGA:
Dari sisi akademik, Bambang Sutantio telah membuktikan dalam kapasitas pribadi maupun sebagai pimpinan PT Cimory telah mengambil kebijakan perusahaan yang dipimpinnya untuk memperkuat ketersediaan pangan nasional utamanya susu dengan menerapkan sistem kemitraan yang tidak saja membantu peternak tradisional, tetapi juga berusaha untuk mengembangkan teknologi baru yang ramah lingkungan dan lebih menguntungkan peternak.
“Menjadi seorang doktor honoris causa tidak hanya sekadar capaian keilmuan, akan tetapi di dalamnya juga ada kematangan jiwa, serta integritas, baik sebagai ilmuwan praktisi maupun sebagai manusia. Menjadi praktisi dengan gelar akademik yang tertinggi sudah sepatutnya untuk memiliki dan memupuk pula jiwa kepedulian kepada umat manusia, keberanian dalam menegakkan kebenaran dilandasi kejujuran dan integritas,” ucap Prof Yos dikutip dari keterangan resmi, Minggu (24/9/2023).
Pada pidato ilmiahnya yang berjudul Model Pengembangan Peternakan Sapi Perah Medium Scale dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Peternak Menuju Kemandirian Susu Segar dalam Negeri.
Bambang Sutantio menyampaikan industri persusuan Indonesia sebagian besar dioperasikan oleh peternak rakyat. Oleh karena itu masih ada masalah yang bersumber dari skala usaha peternakan yang relatif kecil. Usaha peternakan skala kecil ini yang dirunut menjadi akar permasalahan.