JAKARTA – Gempa yang melanda Maroko baru-baru ini berdampak pada munculnya fenomena alam. Ada penampakan cahaya biru aneh yang terlihat di kota tersebut sebelum gempa terjadi.
Setelah gempa mematikan di Maroko, muncul video-video aneh yang menggambarkan cahaya misterius di langit sebelum gempa terjadi. Beberapa jam sebelum gempa berkekuatan 6,8 skala Richter terjadi, cahaya biru teramati berkedip di atas Agadir yang terletak di kaki Pegunungan Atlas.
BACA JUGA:
Meskipun video tersebut belum diverifikasi secara independen, penampakan aneh ini telah membingungkan warganet, dan beberapa orang berspekulasi bahwa UFO atau petir mungkin menjadi penyebabnya. Kemungkinan lain mungkin adalah "cahaya gempa", sebuah kejadian langka yang diperkirakan terjadi selama tekanan seismik.Namun, belum ada yang mengetahui secara pasti keberadaan atau asal muasal cahaya gempa.
Dilansir dari sciencetimes.com, Jumat (15/9/2023), menurut Ahli Dr. Friedemann Freund, gempa di Maroko terjadi pada malam hari. Ada kemungkinan besar bahwa cahaya gempa akan terlihat oleh manusia dan bahkan mungkin tertangkap kamera.
Cahaya aneh ini, yang selama ini dianggap sebagai mitos, diperkirakan terjadi selama perubahan medan magnet bumi yang disebabkan oleh gempa bumi atau letusan gunung berapi. Baik itu bola cahaya berwarna merah muda atau 'api' berukuran empat inci di atas trotoar, bentuk lampunya bisa bermacam-macam.
Apa Itu cahaya gempa?
Cahaya gempa adalah cahaya menakutkan yang terlihat pada hari atau jam sebelum gempa dan bisa bermacam-macam warna dan bentuk. Mereka menyerupai bola lampu tetapi jauh lebih mirip, sehingga sulit bagi para ilmuwan untuk menjelaskannya.
Pendapat Ahli
Cahaya dapat memiliki "berbagai bentuk dan warna" menurut Friedemann Freund, peneliti senior di Pusat Penelitian Ames NASA dan profesor fisika di San Jose State University. Pernyataan ini ia sampaikan saat wawancara dengan National Geographic pada tahun 2014.
Survei Geologi A.S. meragukan kebenaran cahaya gempa (EQL). Organisasi tersebut mencatat di situs webnya bahwa ahli geofisika memiliki pendapat berbeda mengenai sejauh mana mereka percaya bahwa pengamatan spesifik terhadap pencahayaan aneh di dekat waktu gempa dan pusat gempa benar-benar mewakili EQL.
BACA JUGA:
Beberapa orang tidak percaya bahwa laporan tersebut memberikan bukti kuat tentang EQL, sementara yang lain percaya bahwa setidaknya beberapa penelitian dapat digunakan untuk mendukung EQL. Pada tahun 2014, Freund dan rekannya mempublikasikan temuan mereka di Seismological Research Letters setelah meneliti 65 catatan cahaya ini yang berasal dari tahun 1600.
Seperti pada peristiwa yang sudah terjadi sebelumnya, 11 hari sebelum gempa bumi kuat, pada 12 November 1988, orang-orang di Quebec melaporkan melihat bola cahaya berwarna ungu-merah muda di sepanjang Sungai St. Lawrence. Sebelum gempa berkekuatan 8,0 skala Richter di Pisco, Peru, pada tahun 2007, rekaman kamera keamanan menunjukkan kilatan cahaya menyilaukan yang menerangi langit. Dan nyala api berukuran empat inci (sepuluh sentimeter) terlihat berkedip di atas jalan batu di L'Aquila, Italia, sebelum terjadi gempa bumi tahun 2009 di sana. Gambar-gambar cahaya hijau dan biru di langit yang meresahkan muncul di media sosial setelah gempa berkekuatan 8,1 skala Richter mengguncang Meksiko pada tahun 2017.
(Marieska Harya Virdhani)