JAKARTA - Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menjadi dambaan bagi banyak orang yang ingin melanjutkan studinya ke jenjang perguruan tinggi.
Hal ini disebabkan oleh beberapa keuntungan yang ditawarkan oleh PTN, seperti biaya kuliah yang relatif terjangakau serta fasilitas yang cukup lengkap. Maka tak heran jika banyak calon mahasiswa yang berusaha extra dalam seleksi masuk PTN.
Namun, usaha yang extra tidak dapat menjamin seseorang akan diterima di PTN tujuan. Hal ini kemudian memicu munculnya banyak emosi negatif seperti kekecewaan dan kemarahan, karena hasil yang didapatkan dianggap tidak sesuai dengan usaha yang telah dilakukan. Emosi-emosi negatif tersebut dapat berakibat buruk jika tidak diolah dengan benar.
Lantas seperti apa batas wajar kekecewaan?