Rumah terpal ini dapat dengan mudah mereka pindahkan kemanapun. Meski rumah pengemis di Jepang menggunakan terpal, mereka sudah melengkapi rumah tersebut dengan panel surya. Sehingga pengemis Jepang tetap mendapatkan listrik tanpa harus membayar.
Peneliti asal Inggris bernama Profesor Thom Gil menemukan tingkat penyalahgunaan narkoba pengemis di Jepang sangat rendah. Pengemis di Jepang tidak menggunakan zat adiktif selain rokok dan alkohol.
Sehingga akan lebih sering menemukan pengemis pecandu alkohol dari pada pecandu narkoba di Jepang. Meski mendapatkan bantuan “Liverhood Protection” mereka tetap memilih tinggal di jalan.
Perbedaan pengemis di Jepang dengan negara lain mereka cenderung tidak tinggal di bagian kota. Hampir semua pengemis di Jepang memilih tinggal di tepi sungai pinggir kota. Ini membantu mereka untuk menjaga kebersihan.
Masyarakat Jepang pada dasarnya enggan untuk memberikan uang kepada pengemis. Berbeda dari negara dengan tradisi kristiani, islam dan hindu yang cenderung menyedekahi pengemis.