Hari Kedua UTBK di UPN Veteran Jakarta, Masih Ada yang Tak Lengkap Bawa Dokumen
JAKARTA - Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Pondok Labu, Jakarta Selatan menjadi salah satu penyelenggaran pelaksanaan UTBK SBMPTN 2022 di Indonesia. Di hari kedua pelaksanaan UTBK atau pada Selasa (9/5/2023) ini, masih ada peserta yang tak lengkap membawa dokumen.
"Untuk salah lokasi sampai sekarang belum ditemukan lagi, tapi kalau kurang bawa berkas masih ada beberapa," ujar Humas UPN Veteran Jakarta, Anisa pada Selasa (9/5/2023).
BACA JUGA:
Menurutnya, peserta yang tak lengkap membawa dokumen lantas harus meminta keluarganya atau orang yang ada di rumahnya untuk mengirimkan foto dokumen yang dibutuhkan tersebut melalui smartphonenya sehingga panita membantu mencetaknya.
Sejauh ini di hari kedua, belum ditemukan peserta yang terlambat datang sebelum dimulainya waktu ujian di sesi pagi ini.
BACA JUGA:
"Langsung minta keluarga kirim sama ada yang print di tempat, kita sediakan. Tadi ada baru-baru datang, ada beberapa, semoga sih enggak kaya kemarin ya telatnya sampe jam setengah 8," tuturnya.
Setelah pengecekan dokumen selesai, para peserta diarahkan ke ruang ujian setelah sebelumnya melewati pemeriksaan detektor metal untuk mengantisipasi kecurangan.
Sesi ujian pagi berlangsung dari pukul 07.15-10.30 WIB, sementara sesi siang 13.00-16.30 WIB. UTBK di UPN Veteran Jakarta berlangsung sejak Senin, 8 Mei kemarin, yang mana di hari pertama itu UTBK berlangsung dengan lancar.
Adapun pada hari kedua ini, para peserta juga masih sangat antusias mengikuti UTBK-SNBT tahun 2023 ini di UPN Veteran Jakarta. Peserta banyak yang mulai berdatangan sejak sekira pukul 05.00 WIB, sedangkan panita telah standby sejak sekira pukul 04.30 WIB.
Sebelumnya diberitakan, Koordinator Pelaksana UTBK UPN Veteran Jakarta, Fajar Nugroho mengungkapkan, pihaknya telah melakukan persiapan sesuai prosedur yang ditetapkan Panitia Pusat SNPMB BPPP.
Semua petugas dilibatkan, baik pengawas, penanggung jawab lokasi, maupun teknisi IT ruangan, yang mana mereka sudah dilakukan briefing dan sudah diinformasikan mengenai tugas-tugasnya sejak sebelum digelarnya UTBK hingga mereka lantas melakukan persiapan masing-masing pula.
"Kalaupun ada kendala-kendala pastinya akan dicarikan jalan keluarnya, misalkan koneksi internet atau server kita dengan komunikasi Panitia Pusat terganggu itu kita sudah alternatifkan untuk membuat bekup cadangan, lalu peserta misalkan PC nya bermasalah di setiap ruangan sudah kita tetapkan PC cadangan sehingga dia bisa pindah komputer," paparnya.
Maka itu, kata dia, saat digelarnya UTBK, tak bakal ada kendala teknis yang menjadi hambatan bagi peserta mengikuti ujian, termasuk persoalan server dan internet. Selain itu, pihaknya juga melibatkan dokter dan tenaga medis guna mengantisipasi peserta sakit, suhu tak normal, hingga bermasalah dengan kesehatannya.
"Protokol kesehatan kita masih terapkan, khususnya penggunaan masker karena nanti adanya di ruang ujian itu ada yang 80 peserta, ada yang 40 itu untuk menghindari saja karena memang di dalam ruangan. Ada dokter dan nakes juga yang menangani bila suhunya lebih dari normal biasanya diistirahatkan dahulu, diberikan minum dan ditanya sedang sakit atau tidak, kebanyakan di sesi siang suhu tubuhnya panas," katanya.
Dia menjabarkan, pihaknya juga selalu menghimbau pada para peserta, khususnya sejak sebelum dilakukannya UTBK untuk datang ke lokasi 1 jam sebelum peserta memasuki ruang ujian guna mengantisipasi keterlambatan. Sebabnya, peserta yang datang terlambat terpaksa tak bisa mengukuti UTBK nantinya.
"Lalu, kelengkapan dokumen ujian (mulai dari Kartu Tanda Peserta, Ijazah dan SKL) itu penting sehingga kalau dokumen tak lengkap mohon maaf dia juga tak bisa mengikuti, kalaupun bisa mengikuti akan kami catat di dalam berita acara," katanya.
(Nanda Aria)
